
'All Eyes on Rafah', Jangan Lupakan Genosida di Gaza
Seruan 'All Eyes On Rafah' ramai di media sosial. Slogan ini merupakan bentuk respons dunia atas genosida yang terjadi di Gaza, Palestina.
Seruan 'All Eyes On Rafah' ramai di media sosial. Slogan ini merupakan bentuk respons dunia atas genosida yang terjadi di Gaza, Palestina.
Israel masih menggempur Rafah. Daerah paling selatan dari Jalur Gaza yang luluh lantak itu masih belum aman dan menunggu aksi dunia menghentikan agresi Israel.
Sejumlah orang demo di depan Kedubes AS. Massa memprotes serangan militer Israel ke area pengungsi di Rafah, Palestina, yang menewaskan banyak korban.
Mural solidaritas ke rakyat Palestina terpampang di sudut jalan Jakarta. Mural ini jadi ekspresi kecaman terhadap serangan Israel ke kamp pengungsi di Rafah.
Aktor asal Korea Selatan Kim Kwon dikritik netizen usai unggah postingan yang sindir 'All Eyes on Rafah'. Ia pun mengklarifikasi dan meminta maaf.
Para penggemar Taylor Swift, Swifties, yang dikenal sangat aktif di sosmed gencar meminta idola mereka untuk berbicara tentang situasi di Palestina.
Sejumlah artis di Indonesia ikut menyerukan 'All Eyes on Rafah'. Kampanye itu sebagai bentuk dukungan untuk Palestina.
Sebuah pasar pasar sayur mayur Palestina di kawasan Ramallah, Tepi Barat, hancur dibombardir Israel pada, Kamis (30/5/2024).
Melihat penampakan kamp pengungsian di Rafah dari citra satelit usai agresi militer di kawasan paling selatan Gaza.
Gelombang slogan 'All Eyes on Rafah' di media sosial terus mengalir. Ada apa dengan Rafah dan di negara mana Rafah berada?