
Imbal Hasil Obligasi AS Naik, Aliran Modal Asing ke RI Bisa 'Goyang'
Bank Indonesia (BI) mengkhawatirkan penyesuaian imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (US Treasury) berdampak pada aliran modal asing ke Indonesia.
Bank Indonesia (BI) mengkhawatirkan penyesuaian imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (US Treasury) berdampak pada aliran modal asing ke Indonesia.
"Kami perkirakan untuk Indonesia insyaallah tahun ini aliran modal asing investasi portfolio ke Indonesia akan menjadi sebesar US$ 19,1 miliar," ujar Perry.
Bank Indonesia (BI) mengatakan likuiditas global atau modal asing yang tertanam di negara-negara maju malah akan 'kabur' ke negara berkembang.
Bank Indonesia (BI) pada minggu keempat Juli 2019 mencatat aliran modal asing yang masuk sebesar Rp 192,5 triliun.
"Aliran modal asing yang masuk ini mendorong rupiahnya membaik,"
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan sejak awal tahun hingga 19 Juni 2019 aliran modal asing masuk tercatat Rp 120,4 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan saat ini pemerintah berupaya untuk menjaga aliran modal asing dan domestik agar betah di Indonesia.
Kepercayaan investor asing terhadap perekonomian disebut terus meningkat. BI menyebut hingga 6 Maret aliran modal asing yang masuk mencapai Rp 59,9 triliun.
"Ini jauh lebih tinggi dengan aliran modal asing masuk periode yang sama 28 Februari 2018 hanya Rp 6 triliun," kata Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat.
Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk ke Indonesia tercatat Rp 45,9 triliun.