
Alasan Kesehatan, Tes Kejiwaan Abah Grandong Pemakan Kucing Ditunda
Polisi batal melakukan tes kejiwaan terhadap Sanca alias Abah Grandong (69). Pemeriksaan kejiwaan Abah Grandong belum dilakukan karena alasan kesehatan.
Polisi batal melakukan tes kejiwaan terhadap Sanca alias Abah Grandong (69). Pemeriksaan kejiwaan Abah Grandong belum dilakukan karena alasan kesehatan.
Minggu ini, ada pria memakan kucing hingga gempa M 6,9 di Banten. Selain itu, masih banyak konten-konten menarik selama sepekan. Simak video berikut ini.
Aksi Sanca alias Abah Grandong (69) yang memakan kucing hidup-hidup membuat kehebohan. Buntut dari aksinya itu, kejiwaan Abah Grandong pun diperiksa.
Makan daging kucing tidak bisa dibenarkan walau di beberapa negara masih ada yang mengonsumsinya karena alasan tradisi atau adat.
"Menurut saya pribadi, dia ngelmu (cari ilmu). Ya kalau orang normal kan nggak berani makan kucing hidup-hidup," kata AKBP Tahan Marpaung.
Sanca alias Abah Grandong, pria yang memakan kucing hidup-hidup di Kemayoran, dilarikan ke RS Polri Kramat Jati. Ia dikabarkan lemas karena tidak doyan makan.
Pemeriksaan kejiwaan dilakukan selama 14 hari di RS Polri. Hasil pemeriksaan akan diketahui 14 hari setelahnya.
Grandong dikenakan Pasal 302 ayat (2) KUHP. Ancaman hukumannya 9 bulan penjara.
Kondisi Grandong menurun karena tidak makan selama beberapa hari. Polisi membawanya ke RS Polri untuk diperiksa kesehatannya.
Abah Grandong akhirnya menampakkan diri. Setelah dicari selama berhari-hari, pria pemakan kucing hidup-hidup itu mendatangi Polres Jakarta Pusat.