
11 Perusahaan Antre IPO di BEI, Ini Bocorannya
Bursa Efek Indonesia mencatat 11 perusahaan dalam antrean IPO hingga 26 September 2025.
Bursa Efek Indonesia mencatat 11 perusahaan dalam antrean IPO hingga 26 September 2025.
PT Inalum rencanakan IPO sebagai bagian dari strategi perusahaan, menunggu restu dari Badan Pengelola Investasi Danantara.
OJK mengkaji penambahan batas free float IPO dari 7,5% menjadi 10%. AEI menilai perlu kajian mendalam untuk dampak terhadap emiten dan likuiditas pasar.
PT Merdeka Gold Resources resmi IPO di BEI, raih Rp 4,66 triliun. Meski rugi bersih, proyek Emas Pani diharapkan mulai produksi pada 2026.
Kepala OJK Inarno Djajadi mengungkapkan penurunan jumlah IPO di 2025 menjadi 16 emiten. OJK prioritaskan kualitas di atas kuantitas untuk pasar modal.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menjelaskan saat ini terdapat batas free float ada di angka 7,5%
PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) akan IPO di BEI, melepas 1,61 miliar saham dengan harga Rp 1.800 hingga Rp 3.020 per lembar, raih Rp 4,88 triliun.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat 10 calon emiten dalam pipeline yang akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkap tujuh calon emiten yang masuk dalam pipeline saham atau antrean Initial Public Offering (IPO) per 29 Agustus 2025.
Bursa Efek Indonesia mencatat tujuh perusahaan dalam antrean IPO, terdiri dari aset menengah dan besar.