
Dua Perusahaan Besar Antre IPO Tahun Ini
Bursa Efek Indonesia mengumumkan dua calon emiten jumbo yang akan IPO di paruh kedua 2025.
Bursa Efek Indonesia mengumumkan dua calon emiten jumbo yang akan IPO di paruh kedua 2025.
Bursa Efek Indonesia mengumumkan empat emiten jumbo yang akan IPO pada paruh pertama 2025.
OJK mencatat 16 emiten baru terdaftar di BEI hingga Agustus 2025, jauh dari target 66 IPO.
Emiten Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) buka suara soal kabar pencatatan saham perdana atau IPO cucu usahanya, PT Intam.
Bursa Efek Indonesia suspensi empat emiten, termasuk MERI dan ARGO, akibat pergerakan harga tak wajar. Langkah ini untuk perlindungan investor.
BEI memberhentikan sementara atau suspensi perdagangan saham PT indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA).
OJK mengatur ketat promosi produk pasar modal di media sosial dengan POJK 13/2025. Influencer wajib memiliki izin untuk bekerja sama dengan perusahaan efek.
Gopay akan menerima suntikan modal kerja sekitar Rp 507 miliar dari dana IPO GOTO.
PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) resmi menjadi perusahaan tercatat di perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (11/7).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Nyoman Yetna, menyatakan bahwa capaian IPO di pasar saham domestik masih lebih baik dibandingkan bursa global.