
KBRI Phnom Penh Tanggapi Keluhan 11 WNI yang Terlalu Lama Tunggu Deportasi
KBRI Phnom Penh menanggapi keluhan 11 WNI di Kamboja yang merasa sudah terlalu lama menunggu proses deportasi. KBRI menyatakan sudah berusaha.
KBRI Phnom Penh menanggapi keluhan 11 WNI di Kamboja yang merasa sudah terlalu lama menunggu proses deportasi. KBRI menyatakan sudah berusaha.
Sebelas WNI yang kena tipu menjadi scammer kini sudah diproses kantor imigrasi Kamboja. Mereka mengeluhkan proses yang sangat lama untuk pulang ke Indonesia.
Ini sudah nyaris tiga pekan 11 WNI bertahan di kantor polisi Kamboja. Mereka mengaku bukan kriminal tapi korban penipuan perekrutan tenaga kerja.
Sudah nyaris dua pekan, 11 WNI berada di kantor polisi Kamboja. Mereka yang sempat dipaksa menjadi online scammer masih dimintai keterangan oleh polisi.
11 WNI ini sempat dipaksa jadi scammer untuk menipu sesama orang Indonesia. Ini sudah hari ke-9 sejak mereka diambil polisi dari tempat kerja sebagai scammer.
Mereka masa-masa sulit di Kamboja karena dipaksa menjadi penipu bagi sesama orang Indonesia. Berikut adalah hal-hal yang diketahui soal 11 WNI di Kamboja itu.
Sebelas WNI yang sempat dipaksa menjadi online scammer di perbatasan Kamboja-Vietnam kini dibawa dari Ibu Kota Phnom Penh. Mereka bakal menjalani pemeriksaan.
KBRI mendorong Keimigrasian Kamboja mempercepat proses pemulangan 11 WNI yang menunggu di kantor polisi. Ke-11 WNI itu telah dipaksa bekerja menjadi scammer.
KBRI Phnom Penh menyatakan 11 WNI yang dipaksa menjadi scammer di Kamboja akan dideportasi ke Indonesia. Kini, 11 WNI itu masih menunggu di kantor polisi.
Tolong, KBRI Kamboja! 11 WNI ini sudah diselamatkan polisi dari pekerjaan scamming. Namun sudah 5 hari mereka menginap di kantor polisi menunggu jemputan KBRI.