Kota Medan memiliki masyarakat dari beragam suku dan agama. Meskipun masyarakat Kota Medan dari berbagai ragam agama namun tetap saling menghargai satu sama lain.
Hal itu dapat dilihat dari beragam wisata religi seperti rumah ibadah yang sudah berusia ratusan tahun dan menjadi simbol berbagai agama di Kota Medan. Jika sedang berada di Kota Medan, kamu bisa berwisata religi ke rumah ibadah tersebut.
Berikut ini beberapa wisata religi tertua yang ada di Kota Medan, bahkan ada yang sudah berusia ratusan tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6 Rekomendasi Wisata Religi di Kota Medan
1. Masjid Raya Al-Mashun
Wisata religi pertama ada dari agama Islam. Masjid ini bernama Masjid Raya Al-Mashun yang terletak di Jalan Sisingamangaraja, Medan. Masyarakat Kota Medan biasa menyebut masjid ini dengan nama Masjid Raya.
Masjid ini merupakan jejak dari kekuasaan Kesultanan Melayu Deli kala itu. Masjid Raya Al-Mashun dibangun pada tahun 1906 hingga 1909. Kala itu dibangun saat kepemimpinan Sultan Ma'mun Al Rasyid.
Masjid yang berdiri megah ini dibangun menggunakan gaya arsitektur dari Timur Tengah, Spanyol dan India. Hingga kini, masjid ini selalu menjadi daya tarik wisawatan untuk berkunjung.
Para wisawatan lokal maupun asing akan kerap terlihat di Masjid Raya Al-Mashun. Masjid ini juga termasuk salah satu cagar budaya yang ada di Kota Medan.
Ketika memasuki bulan Ramadan, masjid ini memiliki tradisi unik. Yaitu menyediakan bubur untuk menu berbuka puasa. Kamu bisa memasuki masjid ini setiap hari jika sedang berada di kota Medan.
2. Gereja Katedral Medan
Wisata religi selanjutnya yaitu Gereja Katedral Medan. Gereja ini berada di Jalan Pemuda, Medan. Dahulunya pada tahun 1879, rumah ibadah Katolik ini hanya berbentuk gubuk yang beratap ijuk dan daun rumbia.
Karena pemeluk agama Katolik kian berkembang di Kota Medan, maka gereja tersebut dibangun lebih besar dan layak. Hal tersebut bertujuan supaya umat Katolik bisa beribadah dengan baik.
Pembangunan gereja dengan perluasan area agar lebih besar dimulai pada tahun 1928. Hingga saat ini desain gereja tersebut tidak banyak berubah dari awal pembangunannya yang dibangun oleh seorang arsitek asal Belanda bernama Han Groenewegen.
3. Kuil Shri Mariamman
Kuil Shri Mariamman merupakan tempat ibadah dari umat Hindu yang ada di Kota Medan. Kuil ini merupakan kuil tertua dari beberapa kuil yang ada di Kota Medan. Lokasinya berada di jalan KH Zainul Arifin.
Kuil ini sudah berusia sekitar 139 tahun sejak berdiri pada tahun 1884. Kuil ini menjadi saksi masuknya umat Hindu atau orang India di Kota Medan.
Saat berada di dalam Kuil Shri Mariamman, banyak patung dewa dengan beragam relief-relief.
Kuil ini dibangun untuk para pekerja perkebunan yang dikirim dari India untuk menjadi pekerja perkebunan milik Belanda. Karena semakin banyak umat Hindu di Kota Medan maka dibangun lah kuil tersebut.
Hingga kini kuil bersejarah itu menjadi objek wisata yang bisa dikunjungi oleh wisatawan lokal ataupun asing untuk melihat jejak umat Hindu yang ada di Medan.
4. Gereja Immanuel
Gereja Immanuel berada di Jalan Diponegoro, Medan. Nama lengkap dari gereja ini Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Immanuel. Tempat ibadah ini bisa menjadi salah satu wisata religi di Kota Medan.
Sebab bangunan ini dibangun pada tahun 1921 dan masuk dalam bangunan tua di Kota Medan. Sejak kedudukan Belanda, gereja ini dipergunakan untuk orang-orang Belanda dan Indonesia Timur beribadah.
Dahulu, gereja ini bernama "Indische Kerk" atau "Staatskerk" dengan memiliki gaya bangunan Renaissance. Pada bangunan ini ada sebuah menara gereja beserta jam dan sebuah lonceng.
Gereja tertua ini juga sudah dijadikan sebagai cadar budaya oleh Pemerintah Kota Medan. Hal itu semakin menarik untuk dikunjungi baik itu wisawatan lokal dan asing.
5. Vihara Siu San Keng
Vihara Siu San Keng merupakan vihara tertua yang di Kota Medan. Vihara Siu San Keng dibangun pada tahun 1890 yang berada di Jalan Yos Sudarso, Medan Labuhan.
Saat pembangunan vihara ini, saudagar Tjong A Fie juga turut andil. Tempat ibadah umat Buddha ini juga berdekatan dengan salah satu Masjid tertua di Kota Medan, yaitu Masjid Al-Osmani di Kecamatan Medan Labuhan.
6. Masjid Al-Osmani
Masjid ini berdekatan dengan Vihara Siu San Keng yang terletak di kawasan Medan Labuhan, Jalan Yos Sudarso. Masjid berwarna kuning emas ini dibangun pada tahun 1854 oleh Raja Deli ketujuh yakni Sultan Osman Perkasa Alam.
Masjid ini sudah berusia ratusan tahun dan berdampingan dengan Vihara Siu San Keng, hal itu membuktikan bahwa keragaman umat beribadah di Kota Medan sangat erat.
Pada kawasan masjid ini pengunjung tidak hanya bisa berwisata religi melihat masjid tertua di Kota Medan. Pengunjung bisa juga melihat makam raja-raja Deli.
Seperti Tuanku Panglima Pasutan (Raja Deli IV), Tuanku Panglima Gandar Wahid (Raja Deli V), Sultan Amaluddin Perkasa Alam (Raja Deli VI), Sultan Osman Perkasa Alam, dan Sultan Mahmud Perkasa Alam.
(dhm/dhm)