Sejarah Gedung Warenhuis Supermarket Pertama di Medan

Sumut in History

Sejarah Gedung Warenhuis Supermarket Pertama di Medan

Nizar Aldi - detikSumut
Sabtu, 21 Okt 2023 22:00 WIB
Gedung Warenhuis di Medan, supermarket pertama di Kota Medan. (Nizar Aldi/detikSumut)
Foto: Gedung Warenhuis di Medan, supermarket pertama di Kota Medan. (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Kumuh dan tidak terurus menjadi kesan pertama saat melihat bangunan di persimpangan Jalan Ahmad Yani VII dan Jalan Hindu di Kesawan, Medan Barat. Bangunan yang jika malam hari terkesan angker itu dikenal dengan nama Gedung Warenhuis.

Cat dinding terlihat kusam dengan tumbuhi lumut dan tumbuhan lainnya. Jendela hingga atap bangunan bersejarah tersebut saat ini sudah banyak yang hilang.

Gedung Warenhuis merupakan gedung yang bersejarah dalam perkembangan peradaban di pusat Kota Medan yang kita kenal saat ini. Gedung Warenhuis awalnya merupakan milik perusahaan bernama N. V. HΓΌ'tenbach asal Belanda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak perusahaan kemudian meminta G Bos, arsitek ternama berkebangsaan Jerman untuk merancang bangunan tersebut dan mulai dikerjakan pada 1916. Gedung tersebut kemudian diresmikan oleh Wali Kota Medan pertama Daniel Baron Mackay pada 1919.

Desain gedung tersebut seperti bangunan Eropa di masa itu. Terdapat pilar-pilar besar berjejer di sisi bangunan dengan pintu masuk berada di bagian sudut.

ADVERTISEMENT

Gedung Warenhuis memiliki dua lantai dan jendela dengan ukuran besar banyak terdapat di bangunan tersebut. Keberadaan Warenhuis menjadi bukti bagaimana perdagangan dan perekonomian di Medan saat itu berkembang pesat.

Dosen Antropologi yang lama berkutat di Pusat Studi Ilmu Sejarah (Pusis) Universitas Negeri Medan (Unimed) Erond L Damanik mengatakan jika di gedung tersebut terdapat sebuah bunker. Bunker tersebut berfungsi sebagai penyimpanan stok barang dagangan.

"Itu sangat bersejarah, supermarket pertama di Medan. Gedung itu punya bunker, sebenarnya bunker itu hanya sebagai tempat stok barang, itu sering dipertanyakan orang dan bilang itu tempat penyimpanan senjata, nggak ada itu," kata Erond L Damanik kepada detikSumut, Kamis (19/10/2023).

Saat itu, Warenhuis berjaya sebagai supermarket selama 23 tahun. Kejayaan supermarket tersebut runtuh usai Jepang menaklukkan Belanda pada 1942.

Supermarket tersebut akhirnya berhenti beroperasi setelah Jepang berkuasa di Indonesia saat itu. Hingga Indonesia merdeka 1945, Warenhuis tetap tidak beroperasi lagi.

"1942 kan Belanda takluk kepada Jepang dan situasinya di Sumatera Utara kan gonjang-ganjing sampai 1945," ucapnya.

Pada tahun 1970-an, Gedung Warenhuis diaktifkan kembali sebagai supermarket. Namun hal itu tidak berlangsung lama.

"Tahun 1970-an, sempat beroperasi kembali sebagai supermarket, tapi tidak lama," ujarnya.

Setelah itu, Gedung Warenhuis juga pernah dijadikan sebagai kantor pemerintahan. Gedung Warenhuis pernah dijadikan sebagai Kantor Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja.

"Sempat menjadi kantor Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja," bebernya.

Sempat tidak digunakan lagi, Gedung Warenhuis kemudian dijadikan kantor oleh organisasi kepemudaan (OKP) di Medan. Hal itu terjadi karena Warenhuis ditelantarkan sejak tahun 2000.

"Dalam 20 tahu terakhir, yang saya amati sejak tahun 2000 terlantar, karena itu kadang-kadang dijadikan sebagai markasnya OKP di Kota Medan," ungkapnya.

Gedung Warenhuis sendiri saat ini ditetapkan pemerintah sebagai cagar budaya. Pemkot Medan berencana akan merevitalisasi Gedung Warenhuis.

Revitalisasi bangunan cagar budaya tersebut akan menghabiskan Rp 37 miliar. Proyek revitalisasi tersebut rencananya akan dikerjakan dengan skema multiyears, yakni 2023 dan 2024.

Rencana revitalisasi itu diketahui dari video yang diunggah Bobby di Instagram pribadinya yang dilihat detikSumut, Jumat (28/4). Di dalam video, terlihat desain gedung Warenhuis yang akan direvitalisasi tersebut.

Gedung tersebut nantinya akan berwarna putih polos dengan kusen berwarna cream. Terlihat areal lantai satu bakal ada spot untuk penampilan fashion show. Selain itu, di depan gedung tersebut nantinya akan ada kursi u untuk tempat duduk para pengunjung.

Bobby mengatakan, gedung Warenhuis itu bakal dijadikan pusat expo. Terkhusus untuk UMKM dan anak muda kreatif.

"Gedung Warenhuis akan direvitalisasi menjadi pusat expo khususnya bagi UMKM dan anak-anak muda kreatif Kota Medan," tulis Bobby di unggahannya.

Keterangan foto: Kondisi Gedung Warenhuis saat ini (Nizar Aldi/detikSumut)




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads