Yuk Ngabuburit ke Makam Sejarah Sultan Syarif Kasim II di Siak

Riau

Yuk Ngabuburit ke Makam Sejarah Sultan Syarif Kasim II di Siak

Raja Adil Siregar - detikSumut
Senin, 27 Mar 2023 16:18 WIB
Makam Sultan Syarif Kasim II, Siak. (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Makam Sultan Syarif Kasim II, Siak. (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Pekanbaru -

Menikmati sore jelang buka puasa atau ngabuburit sepertinya tidak melulu soal mencari makanan dan minuman berbuka. Detikers bisa juga berkunjung ke makam Sultan Syarif Kasim II di tepi Sungai Siak.

Makam Sultan Syarif Kasim II sendiri tepat di samping Masjid Syahbuddin. Lokasinya di tepi Sungai Siak, Kota Siak Sri Indrapura atau di sisi kanan Istana Siak.

Di makam itu, detikers bisa belajar tentang sejarah Sultan Syarif Kasim yang dikenal SSK II. SSK II punya nama lengkap Sultan Assyaidis Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SSK II berjaya sejak 1915-1945 merupakan Sultan Siak Ke-XII atau Sultan Siak terakhir. Bahkan setelah resminya diproklamasikan kemerdekaan Indonesia, sultan berangkat ke pulau Jawa menemui Presiden Soekarno dan menyatakan gabung dengan Republik Indonesia.

Bukan berangkat dengan tangan kosong, Sultan Syarif Kasim juga menyerahkan mahkota kerajaan dan uang sebesar 10 ribu gulden. Sejak itu sultan bermukim di Jakarta dan baru pada tahun 1960 pulang ke Siak.

ADVERTISEMENT

"Beliau meninggal pada tahun 1968 di Rumbai (Pekanbaru). Jenazah beliau kemudian dimakamkan di belakang Masjid Sultan (Masjid Syahbuddin) di Kota Siak," kata petugas makam Sultan Syarif Kasim II, Johan beberapa waktu lalu.

Di kompleks makam sultan sendiri tercatat ada enam makam. Satu makam Sultan Syarif Kasim II dan lima lain merupakan makam kerabat, panglima dan permaisuri.

Khusus makam sultan terlihat berada pada bagian tengah. Tak ubahnya makam umat muslim, makam sultan terlihat ditutup oleh kain berwarna kuning emas sebagai warna kebesaran Kerajaan Siak.

Makam Sultan Syarif Kasim II, Siak. (Raja Adil Siregar/detikSumut)Makam Sultan Syarif Kasim II, Siak. (Raja Adil Siregar/detikSumut) Foto: Raja Adil Siregar/detikSumut

Memasuki libur dan bulan suci Ramadan, makam sultan biasanya menjadi salah satu spot yang kerap dikunjungi saat sore hari. Terutama wisatawan luar kota yang datang ke Siak.

"Saat libur, hari besar Islam juga ramai ada datang. Kalau puasa ramai, tapi biasanya lebih ramai kalau lebaran Hari Raya kedua," kata Johan.

Johan menyebut keberadaan makam dan masjid sultan yang bersebelahan menjadi daya tarik tersendiri. Khususnya bagi yang datang untuk menikmati wisata sejarah di Kota Pusaka.

"Istana Siak, makam dan masjid sultan ini adalah spot yang wajib dikunjungi jika ke Siak. Datangnya juga enak sama keluarga," kata Hendra sambil mengenalkan wisata sejarah dan religi ke kerabatnya.

Setelah penat keliling dan waktu berbuka sudah dekat, cukup berjalan ke sisi kanan atau kiri tepian Sungai Siak. Di tepian itu banyak makanan dan minuman yang bisa disantap saat adzan buka berkumandang.

"Jalan-jalan tempat wisata, sambil nunggu buka jalan ke sebelah cari makanan. Kota Siak memang cocok untuk jalan-jalan dan menunggu buka puasa," kataya tersenyum.




(ras/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads