Sumatera Utara (Sumut) merupakan provinsi dengan garis pantai sepanjang 1.300 km. Dimana sepanjang 545 km terdapat di Pantai Timur Sumut, yang berbatasan dengan Selat Malaka.
Dengan garis pantai yang panjang tersebut, Sumut memiliki beragam potensi pariwisata di sektor pesisir. Salah satu potensi wisata itu adalah keberadaan hutan mangrove (bakau) di Pantai Timur Sumut.
Selain berwisata di hutan mangrove, kamu juga dapat memperoleh pengetahuan baru tentang tumbuhan mangrove. Mulai dari jenis-jenis mangrove hingga peran hutan mangrove dalam stabilitas iklim bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi kamu yang berminat, berikut lima rekomendasi destinasi wisata mangrove di Pantai Timur Sumatera Utara yang detikSumut himpun dari berbagai sumber.
1. Wisata Mangrove Sicanang
Lokasi wisata ini berada di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan. Dari pusat Kota Medan setidaknya membutuhkan waktu tempuh sekitar 50 menit untuk sampai ke lokasi.
Di lokasi ini terdapat setidaknya 20 jenis mangrove yang bisa kamu temui. Selain menjelajahi hutan mangrove, kamu juga bisa bersantai sambil mengisi perut di tempat yang disediakan.
Untuk biaya masuk, kamu cukup merogoh kantong sebesar Rp 10 ribu per orang. Ditambah biaya parkir yang cukup murah sekitar Rp 2 ribu.
Wisata Mangrove Kampung Nipah
Wisata Mangrove Kampung Nipah. (Foto: Istimewa)
|
Selain menikmati hutan mangrove, di lokasi yang dinamai Pantai Mangrove ini kamu juga bisa menikmati aneka ragam masakan ikan laut. Kamu bisa menyantap makanan itu dengan menikmati suasana hutan mangrove dan pantai.
Wisata Mangrove Lubuk Kertang
Wisata Mangrove Lubuk Kertang. (Foto: Istimewa)
|
Dengan hamparan hutan mangrove sekitar 100 hektare, terdapat banyak spot foto yang instagramable. Ada juga mercusuar yang bisa kamu gunakan untuk melihat panorama di sekitar lokasi.
Ada dua cara untuk menjelajahi hutan mangrove Lubuk Kertang ini. Pertama melalui jalur darat dengan jembatan kayu, atau jalur air dengan menggunakan sampan.
Batu Bara Mangrove Park
Batu Bara Mangrove Park.m (Foto: Istimewa)
|
Wisata ini dibangun oleh Pemkab Batubara pada tahun 2020. Lokasinya berada di Pantai Sejarah dan dekat dengan Museum Kabupaten Batubara, sehingga banyak dikunjungi wisatawan lokal.
Keunikan di lokasi wisata mangrove ini adalah jembatan panjang yang menjorok ke tengah laut. Jembatan tersebut memiliki panjang sekitar 200 meter dengan lebar 2 meter. Di sekitar jembatan juga terdapat warung makan dan cafe untuk menikmati suasana di pinggir laut.
Wisata Mangrove Silo Baru
Wisata Mangrove Silo Baru. (Foto: Istimewa)
|
Di lokasi ini, wisatawan dapat menelusuri hutan mangrove di jalur tracking yang sudah disediakan oleh pengelola. Terdapat juga pondok-pondok untuk tempat beristirahat para wisatawan untuk bersantai di beberapa titik jalur tracking.
Puas berwisata, kalian juga bisa memboyong pulang aneka oleh-oleh yang diolah dari tanaman mangrove. Seperti sirup, dodol, keripik.