Menyambut Visit Beautiful West Sumatera 2023, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy meresmikan 50 Desa Wisata Agro Sumatera Barat dari salah satu destinasi unggulan yakni Desa Wisata Kubu Gadang, Padang Panjang.
Ke 50 desa tersebut tersebar di 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar). Kabupaten Tanah Datar menjadi penyumbang terbanyak, karena menjadi lokasi dari 5 destinasi Desa Wisata Agro.
Audy Joinaldy mengatakan peresmian 50 Desa Wisata Agro pada Selasa (13/9) kemarin merupakan inovasi yang membanggakan. Apalagi seluruh unsur pentahelix pariwisata bahu-membahu membangun ekosistem desa wisata agro, berkolaborasi dengan sektor pertanian sebagai salah satu mata pencarian utama masyarakat setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa ini baru pertama di Indonesia, provinsi yang punya Desa Wisata Agro. 57 persen tenaga kerja di Sumbar terlibat di sektor pertanian, hampir 25 persen PDRB Sumbar juga dari sektor pertanian. Jadi kiranya layak kita kolaborasikan tourism dengan agro menjadi Desa Wisata Agro," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/9/2022).
Audy mengatakan Pemprov Sumbar terus berupaya mendorong kunjungan wisatawan. Salah satunya dengan diperolehnya kembali izin pintu masuk kedatangan internasional di Bandara Internasional Minangkabau. Selain itu juga mengadakan kerja sama dengan maskapai penerbangan maupun universitas-universitas yang fokus dalam penelitian pengembangan kepariwisataan.
"Alhamdulillah BIM sudah boleh lagi untuk penerbangan internasional. Secepat mungkin akan dibuka lagi penerbangan Padang-Kuala Lumpur," ujarnya.
Sedangkan untuk turis mancanegara asal Australia, Audy mengatakan pihaknya saat ini tengah mengusahakan pembukaan penerbangan langsung dari Denpasar ke Padang. Dia berharap dengan dibukanya akses tersebut dapat meningkatkan kunjungan turis Australia berselancar di Kepulauan Mentawai.
Sementara itu, Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran mengapresiasi niniak mamak di Sumatera Barat yang ikut membantu dalam pengembangan Desa Wisata Agro. Menurutnya selama ini niniak mamak telah berpikir jauh ke depan dalam menjaga preservasi lingkungan. Sehingga sampai saat ini masyarakat dapat menikmati kelestarian alam yang berpadu potensi pertanian dan perkebunan.
"Ini menjadi potensi Sumatera Barat, sehingga bisa dimanfaatkan di bidang pertanian, perkebunan dan pengembangan Desa Wisata Agro agro," tuturnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda menjelaskan ke depan setiap Desa Wisata Agro akan diberikan pembimbingan oleh pentahelix pariwisata. Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan dapat menambah wawasan serta pengalaman entrepreneurship kepariwisataan Pokdarwis selaku pengelola.
"Pada tahap pertama, bekerja sama dengan Bank Nagari, PHRI dan stakeholder lainnya, kita akan berikan pembimbingan entrepreneurship yang dikolaborasikan dengan konsep pariwisata agar dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat," jelas Budi.
Mengakhiri peluncuran 50 Desa Wisata Agro tersebut, Pemprov Sumbar bersama Bank Nagari dan PHRI menandatangani perjanjian kerja sama dalam rangka pengembangan, pemasaran dan akses pelayanan perbankan bagi Desa Wisata Agro.
(akd/ega)