Jurus Nuryanto-Hardi Atasi Banjir di Batam

Pilkada Batam 2024

Jurus Nuryanto-Hardi Atasi Banjir di Batam

Alamudin Hamapu - detikSumut
Selasa, 08 Okt 2024 11:55 WIB
Paslon Wali Kota Batam dan Calon Wakil Wali Kota Batam nomor urut 1, Nuryanto-Hardi bersama UAS (Foto: Istimewa)
Foto: Paslon Wali Kota Batam dan Calon Wakil Wali Kota Batam nomor urut 1, Nuryanto-Hardi bersama UAS (Foto: Istimewa)
Batam -

Persoalan banjir menjadi salah satu perhatian serius pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam nomor urut 1, Nuryanto-Hardi Selamat Hood. Pasangan ini menawarkan penanganan konkret terhadap masalah banjir yang sering melanda Batam.

Nuryanto menyebut banjir di sejumlah ruas jalan terjadi karena ukuran drainase yang kecil. Menurutnya, pembangunan drainase harus seimbang dengan pelebaran jalan di Batam.

"Batam ini masih dalam proses pembangunan, termasuk pelebaran jalan. Drainase dan pelebaran jalan harus berjalan seimbang dan simultan. Jalan tanpa drainase itu tidak lengkap," kata Nuryanto, Selasa (8/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan ketua DPRD Batam 2 periode itu menambahkan bahwa penanganan banjir tidak bisa hanya mengandalkan normalisasi drainase saja. Menurutnya, pembangunan drainase yang memperhitungkan debit air di lokasi rawan banjir sangat dibutuhkan.

"Kita memerlukan drainase yang sesuai dengan pelebaran jalan. Kenapa terjadi genangan saat hujan? Karena pembangunan kita belum selesai. Kadang ada titik tertentu yang tersumbat, kapasitas drainase dan debit air tidak seimbang. Nanti kita kaji semuanya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Nuryanto, drainase adalah faktor penting dalam pengendalian banjir di berbagai wilayah Batam. Ia mengatakan, drainase di wilayah-wilayah yang sering terdampak banjir perlu diperbesar.

"Drainase yang kecil harus kita perbesar. Harus dievaluasi apa penyebab banjirnya. Pada prinsipnya, drainase itu wajib," tegasnya.

Nuryanto juga menjelaskan bahwa pembangunan drainase tersebut akan diintegrasikan dengan waduk-waduk yang ada di Batam, mengingat sumber air baku di Batam berasal dari waduk.

"Drainase ini harus terintegrasi. Drainase yang dibangun nantinya akan diarahkan ke waduk-waduk kita, terutama di titik-titik banjir yang dekat dengan waduk," jelasnya.

"Jangan sampai air hujan terbuang percuma. Ini akan diintegrasikan ke waduk, karena Batam sangat bergantung pada air dari waduk," tambahnya.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...

Nuryanto mencontohkan kawasan Industri Batamindo sebagai model drainase yang efektif. Drainase di kawasan tersebut cukup besar dan mampu mencegah banjir.

"Kita sudah punya contoh drainase yang baik di Kawasan Industri Batamindo. Nanti drainase utama kita akan sebesar itu. Pembangunan jalan dan drainase harus sinkron," ujarnya.

Nuryanto menyebut apa yang dirancang dirinya dan Hardi Selamet Hood itu bisa direalisasikan jika diamanahkan masyarakat untuk memimpin Batam. Menurutnya Batam punya pos anggaran yang bisa digunakan untuk hal tersebut

"Batam pasti bisa. Yang kita butuhkan hanyalah kemauan untuk membuat terobosan," ujarnya.

Nuryanto juga penangan banjir di sejumlah wilayah Batam itu sesuai dengan visi dan misi yang diusung yakni Batam mudah.

"Ini juga sejalan dengan visi-misi kami, Batam mudah, yaitu Batam Mudah: Mudah Berusaha, Mudah Bekerja, dan Mudah Beribadah," tutupnya.



Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Bocah di Garut Tewas Seusai Tangan Tersangkut Drainase Kolam"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads