Capaian Sektor Pendidikan-Kesehatan Riau di Pemerintahan Syamsuar-Edy

Riau

Capaian Sektor Pendidikan-Kesehatan Riau di Pemerintahan Syamsuar-Edy

Erika Dyah - detikSumut
Minggu, 26 Feb 2023 09:59 WIB
Pemprov Riau
Foto: Pemprov Riau
Jakarta -

Pemerintah Provinsi Riau mengungkapkan capaian pada masa pemerintahan Gubernur Syamsuar dan Wakil Gubernur Edy Natar Nasution. Mulai dari perkembangan sektor pendidikan hingga hadirnya beberapa ikon baru di wilayah tersebut.

Di bidang pendidikan, Syamsuar memastikan tidak ada lagi sekolah yang melakukan pungutan kepada peserta didik terutama bagi SMA dan SMK di Riau. Pasalnya, ia berkomitmen SMA dan SMK di Riau menjadi kewenangan provinsi sehingga digratiskan. Bahkan, Pemprov Riau menanggung seluruh perlengkapan sekolah siswa tidak mampu.

"Alhamdulillah, kondisi yang seperti itu sudah berjalan dalam beberapa tahun terakhir. Ini tentu bagian dari prestasi Pemerintahan Pak Syamsuar-Edy," ungkap Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau, Erisman Yahya dalam keterangan tertulis, Minggu (26/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Pemprov Riau juga memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan guru. Baik guru PNS maupun guru honor/guru bantu. Adapun gaji guru di bawah kewenangan provinsi disebut tak ada lagi yang hanya cukup 'beli bensin'. Guru berstatus honor/guru bantu pun dipastikan memiliki gaji yang sudah jauh lebih baik.

Pemprov Riau juga merehabilitasi bangunan sekolah, ruang kelas, dan menambah ruang kelas baru (RKB). Adapun rinciannya di tahun 2019 sebanyak 115 sekolah, tahun 2020 sebanyak 87 sekolah, tahun 2021 sebanyak 194 sekolah, dan tahun 2022 sebanyak 226 sekolah.

ADVERTISEMENT

Pengadaan laboratorium sains, bahasa, dan komputer juga dilakukan di sekolah-sekolah. Pada tahun 2019 menyasar sebanyak 60 sekolah, 2020 sebanyak 103 sekolah, tahun 2021 sebanyak 109 sekolah, dan 2022 sebanyak 76 sekolah.

Pemprov Riau juga meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan memberikan insentif kepada guru. Serta memberikan beasiswa S1, S2 dan S3 dalam dan luar negeri untuk guru dan anak Riau berprestasi dan tidak mampu.

Tidak hanya itu, Pemprov Riau juga membiayai belanja sekolah yang tidak ter-cover oleh dana BOS reguler ataupun BOS nasional. Pemprov turut memberi bantuan sosial pendidikan di tahun 2020 kepada 1.422 orang, tahun 2021 kepada 2.526 orang, dan tahun 2022 kepada 868 orang.

Sementara itu, beasiswa bidik misi tahun 2019 diberikan kepada 448 orang, tahun 2020 kepada 1.286 orang, tahun 2021 kepada 1.677 orang dan tahun 2022 kepada 1.741 orang. Pemprov Riau juga mengalokasikan beasiswa berprestasi kepada putra-putri terbaik. Beasiswa dalam daerah tahun 2021 diberikan kepada 2.765 orang dan tahun 2022 kepada 3.001 orang. Sedangkan untuk beasiswa luar daerah tahun 2021 diberikan kepada 523 orang dan tahun 2022 kepada 556 orang.

Diketahui, Pendidikan di Riau semakin diapresiasi ketika Pemprov Riau menerbitkan Peraturan Gubernur Riau (Pergubri) Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Melalui Kemitraan dengan Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja. Dengan Pergubri ini, makin banyak lulusan SMK di Riau yang bisa langsung diterima bekerja terutama di industri maupun perusahaan swasta.

Hadirnya Pergubri yang dianggap sebagai terobosan ini telah diapresiasi Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, Menaker Ida Fauziyah, hingga Menkeu Sri Mulyani. Selain itu, Syamsuar juga mendapat kehormatan menerima Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi dalam peluncuran Jakarta, Selasa (26/2) untuk mewakili gubernur se-Indonesia.

Capaian Bidang Kesehatan Pemprov Riau

Di bidang kesehatan, Pemprov Riau menggandeng BPJS dan bekerja sama dengan Pemkab/Pemkot untuk memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat. Sudah ada lima kabupaten/kota yang kini masyarakatnya dapat berobat gratis dengan membawa KTP. Yakni Kabupaten Kepulauan Meranti, Pelalawan, Kuansing, Bengkalis, dan Kota Dumai. Adapun 55 persen biayanya ditanggung oleh Pemprov Riau dan 45 persen oleh masing-masing kabupaten/kota.

"Alhamdulillah ini juga sudah berjalan di masa Pak Syam-Edy. Pak Gubernur juga mengajak kabupaten/kota yang lain untuk meniru lima kabupaten/kota itu agar masyarakatnya juga bisa berobat gratis hanya dengan membawa KTP," ulas Erisman.

Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad (RSUD AA) dan RS Jiwa Tampan di Riau juga kini sudah mendapat akreditasi pelayanan prima. Sesuai arahan Presiden Jokowi berdasarkan usulan dari Syamsuar, di Pekanbaru akan segera dibangun RS Vertikal yang merupakan RS Jantung dan Otak. Ke depannya, masyarakat Riau diharapkan tidak perlu lagi berobat ke luar negeri, seperti ke Malaysia atau Singapura.

"Sekali lagi ini adalah bagian dari prestasi Pemerintahan Pak Syam-Edy. Jadi kalau ada orang yang bilang tak ada prestasi, bagi saya itu orang agak aneh," tegas Erisman.

Pengembangan Infrastruktur Jalan-Jembatan

Menyoal infrastruktur jalan dan jembatan, pemerintahan Syamsuar-Edy banyak melakukan pembangunan seperti jalan PT SIR yang menghubungkan Siak dengan Pekanbaru sepanjang 25,59 km. Berkat jalan itu, warga Siak yang ingin ke Pekanbaru tidak perlu lagi berlama-lama seperti dulu.

Pemprov Riau juga membangun jalan dua jalur di Jalan Paus dan Jalan Sembilang, Rumbai, Pekanbaru. Serta membangun jalan dua jalur di Sungai Lala dan Air Molek, Inhu dan pembangunan jalan di kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau termasuk melakukan perawatan jalan se-Provinsi Riau sesuai kewenangan yang ada.

Pemprov Riau menyiapkan anggaran Rp 866 miliar lebih di tahun anggaran 2023 untuk pembangunan infrastruktur jalan.

"Tapi perlu kita ketahui, bahwa soal jalan ini tentu harus bersama-sama, baik nasional, provinsi maupun kabupaten/kota karena masing-masing punya kewenangan. Tak bisa semua diserahkan ke Pemprov," jelas Erisman.

Sementara untuk pembangunan jembatan, sejak 2019-2022 ada 19 unit jembatan yang dibangun. Untuk 2023, akan dibangun lagi sebanyak 11 unit jembatan.

Ikon Baru Provinsi Riau

Pemprov Riau siap menghadirkan ikon baru yang ditujukan terutama bagi generasi muda. Yakni Gedung Qur'an Center atau Majelis Qur'an Riau (Maqari) di Jalan Sudirman dan Gedung Riau Creative Hub (RCH) di Jalan Arifin Ahmad.

Maqari akan menjadi tempat mencetak generasi muda Riau yang qur'ani dan telah menjalin kerja sama dengan pihak Arab Saudi untuk pembelajarannya nanti. Sementara RCH akan menjadi markas bagi anak-muda Riau yang kreatif. Saat ini kedua Gedung berada dalam tahap finishing dan diharap dapat difungsikan pada 2023 ini.

"Sekali lagi, ini tentu baru sebagian dari capaian Pemerintahan Pak Syamsur-Edy. Di bidang yang lain juga banyak capaian yang menggembirakan, yang juga patut kita apresiasi," pungkas Erisman.




(ega/ega)


Hide Ads