Pemerintah Kabupaten Dairi akan menyediakan 300 hektare lahan siap tanam untuk cabai, bawang, kubis, dan kentang. Hal ini terungkap dalam pertemuan antara dan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Adapun kerja sama pertanian antara kedua pemerintah daerah ini akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan sekaligus menstabilkan harga pangan di Kota Medan.
Eddy menyebut pihaknya juga akan menyuplai bahan kebutuhan pokok untuk Kota Medan, terutama cabai sebagai upaya pengendalian inflasi. Menurutnya, cabai merupakan salah satu komoditi penyumbang inflasi tertinggi di Kota Medan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabupaten Dairi dikenal sebagai daerah penghasil cabai terbesar di Sumatera Utara. Untuk itu, Pemkab Dairi dan Pemkot Medan siap melakukan Kerjasama Antar Daerah (KAD) untuk penyediaan kebutuhan pokok tersebut.
Bupati Dairi Eddy Berutu mengaku bangga diberi kepercayaan Pemkot Medan untuk mengendalikan inflasi sesuai arahan Presiden RI.
"Kami berharap ini bisa difinalkan. Saya percaya apa yang dilakukan ini akan memberikan inspirasi bagi daerah lain," kata Eddy dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10/2022).
Ia mengungkap Pemkab Dairi sudah menyiapkan lahan untuk memproduksi hortikultura lebih kurang 300 hektare dan sudah diterbitkan SK Bupatinya. Lahan itu, kata Eddy, tidak hanya ditanami cabai saja tapi juga bawang merah, kubis dan kentang. Lahannya berada di lokasi strategis, sekitar 2 jam dari Bandara Silangit.
"Lahan ini dikelilingi sungai sehingga sumber air sangat mendukung. Di samping itu juga, ada gudang penampungan sementara untuk menyimpan hasil produk pertanian. Kita juga sudah mempersiapkan rencana produksi sampai tahun 2025. Lahan itu juga sudah ditanami para petani dan petani wajib menjadi anggota koperasi," jelas Eddy.
Sementara itu, perwakilan Koperasi Aur Dairi Botanikal, Eleanor Sembiring menyatakan siap memenuhi 22 ton cabai yang dibutuhkan Kota Medan. Ia menyebut 22 ton cabai itu merupakan hasil dari 2 hektare lahan saja.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan KAD ini dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi Presiden RI Joko Widodo agar pemerintah daerah dapat menekan angka inflasi di bawah 5%.
"Kami coba menindaklanjuti instruksi Bapak Presiden dengan ikut mengendalikan inflasi, terutama di bidang pangan. Salah satu solusi yang dilakukan menjalin kerja sama dengan daerah penghasil komoditi pangan di Sumut, salah satunya Kabupaten Dairi," kata Bobby.
Bobby mengungkap ketika kepala daerah diundang Presiden Jokowi beberapa waktu lalu terkait pengendalian inflasi, dirinya bersama Bupati Dairi telah berdiskusi mencari cara mengendalikan inflasi secara langsung.
"Pak Bupati Dairi berkenan memberikan kita lahan lebih kurang 300 hektare untuk bisa ditanami petani Dairi dengan kepastian off taker adalah masyarakat Kota Medan melalui Pemko Medan. Kita menunjuk PUD Pasar Kota Medan yang nanti akan melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan koperasi pertanian di Dairi," kata Bobby.
Terkait itu, Bobby mengaku telah melakukan rapat teknis. Ia berharap pertemuan dengan Bupati Dairi ini bisa final sehingga dilanjutkan dengan eksekusi di lapangan. Untuk itu, ia berharap penjelasan dari Pemkab Dairi terkait skema mulai dari pembukaan lahan, penanaman, pembudidayaan, sampai kepastian off taker bisa dilanjutkan dengan Pemko Medan.
"Point utama pertemuan ini bagaimana kita bisa menjaga inflasi," tuturnya.
Terkait pengendalian inflasi, Bobby menjelaskan pihaknya memastikan harga yang ada di pasar, bukan melakukan intervensi secara langsung tetapi harga pasar tidak memberatkan masyarakat.
"Kebutuhan warga Kota Medan akan cabai sebanyak 22 ton per harinya. Jika Pemkab Dairi bisa memenuhi minimal 45-50% dari kebutuhan per hari tersebut, maka tidak ada lagi fluktuatif harga," paparnya.
Bobby berharap Pemkab Dairi dapat memastikan untuk memenuhi kebutuhan akan cabai tersebut. Ia menambahkan jika cabai 'banjir' di Kota Medan, pihaknya tetap akan membeli cabai dari petani Dairi.
"Cabai itu nantinya akan kami simpan di cold storage. Jika terjadi kenaikan harga, baru cabai itu kita keluarkan guna mengendalikan harga. Kunci utamanya pasokan cabai dari Dairi tetap terjaga. Jadi, kami minta kepastian dari para petani untuk menjual cabai kepada Pemko Medan," tegasnya.
Sebagai informasi, lahan sekitar 300 hektare yang ada di Kabupaten Dairi nantinya akan ditanami benih tanaman pangan, seperti cabai, oleh para petani Dairi dengan Pemko Medan sebagai ayah asuhnya. Kolaborasi dengan Kabupaten Dairi pada sektor pertanian ini diharapkan dapat mendukung masyarakat Kota Medan memiliki bahan pangan dengan harga terjangkau, serta meningkatkan kesejahteraan petani Dairi.
(prf/ega)