Komite Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman ke salah satu Tim Medis PSMS Medan, Yongky Alexander Ritonga. Yongky dinilai terbukti terlibat perkelahian dengan ofisial Persiraja Banda Aceh.
"Jenis Pelanggaran: terlibat keributan dengan ofisial Persiraja Aceh sehingga ofisial lainnya terprovokasi," demikian tertulis di website PSSI yang dilihat detikSumut, Senin (27/11/2023).
Peristiwa itu terjadi pada saat PSMS Medan bertandang ke markas Persiraja Banda Aceh, Sabtu (18/11). Komite Disiplin kemudian melakukan rapat pada Rabu (22/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yongky terkena hukuman larangan berpartisipasi dalam 2 laga PSMS Medan. Selain itu, denda sebesar Rp 37,5 juta juga dikenakan atas perbuatannya.
"Hukuman: larangan berpartisipasi dalam pertandingan sebanyak 2 pertandingan; denda Rp 37.500.000," sambung pengumuman itu.
Selain itu, PSMS Medan juga disanksi Rp 25 juta. Sebab ada 6 pemain PSMS di laga melawan Persiraja Banda Aceh terkena kartu kuning.
"Jenis Pelanggaran: dalam pertandingan tersebut ada 6 orang pemain mendapatkan kartu kuning. Hukuman: sanksi denda Rp 25.000.000," bunyi pengumuman di website PSSI.
Pemain yang terkena kartu kuning adalah Munadi, Derry Rachman Noor, Ridho Syuhada Putra, Martua Sandeni Sidabutar, Kim Gisu, dan Joko Susilo.
Untuk diketahui, laga Persiraja melawan PSMS tersaji di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, Banda Aceh, Sabtu (18/11) malam. Pada menit tambahan waktu, pemain cadangan dan official Persiraja terlibat keributan dengan tim medis PSMS.
Kejadian bermula saat tim medis PSMS mengobati pemain Ayam Kinantan di sisi kiri stadion. Usai melakukan tugasnya, tim medis melewati bench pemain Persiraja.
Saat itulah keributan awal terjadi. Manajemen dan pemain cadangan bersitegang dengan tim medis PSMS. Aksi itu kemudian dilerai asisten wasit.
Begitu wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, Wakil Presiden Persiraja Yudi langsung lari ke arah bench pemain PSMS. Keributan kembali terjadi hingga memicu suporter melempari Rahmad Hidayat Cs dengan botol air mineral.
Suasana semakin memanas sehingga pemain PSMS lari ke tengah lapangan. Penonton tidak beranjak dari tribun yang menyebabkan anak asuh Miftahudin tidak dapat masuk ke ruang ganti.
Namun beberapa pemain PSMS nekat masuk ke ruang ganti meski dilempar dari tribun. Bus mereka yang berada di luar stadion juga dikepung sehingga mereka baru dapat kembali ke hotel sekitar pukul 00.50 WIB dinihari.
"Awal mula keributan adanya provokasi dari medical official PSMS Medan di bench pemain Persiraja. Mereka melakukan adu mulut, memancing kemarahan penonton," kata Manajer tim Persiraja, Ridha Mafdhul Gidong dalam keterangannya, Minggu (19/11).
(afb/afb)