Persiraja Banda Aceh mendapatkan sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI buntut keributan saat pertandingan melawan PSMS Medan usai. Lantak laju dihukum menutup seluruh stadion untuk penonton saat menjadi tuan rumah.
Dilihat detikSumut dari situs PSSI, Senin (27/11/2023), keputusan itu diambil dalam sidang Komdis yang digelar 22 November. Komdis menilai Persiraja gagal menjalankan tanggung jawab menjaga ketertiban dan keamanan yang menyebabkan terganggunya keamanan dan kenyamanan perangkat pertandingan beserta tim tamu.
"Sanksi penutupan seluruh stadion untuk penonton (suporter) sebanyak dua pertandingan saat menjadi tuan rumah," tulis PSSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan itu disebut berlaku pada pertandingan terdekat. Selain itu Lantak Laju juga harus membayar denda Rp 20 juta.
Diketahui, Laga Persiraja melawan PSMS tersaji di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, Banda Aceh, Sabtu (18/11/2023) malam. Pada menit tambahan waktu, pemain cadangan dan official Persiraja terlibat keributan dengan tim medis PSMS.
Kejadian bermula saat tim medis PSMS mengobati pemain Ayam Kinantan di sisi kiri stadion. Usai melakukan tugasnya, tim medis melewati bench pemain Persiraja.
Saat itulah keributan awal terjadi. Manajemen dan pemain cadangan bersitegang dengan tim medis PSMS. Aksi itu kemudian dilerai asisten wasit.
Begitu wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, Wakil Presiden Persiraja Yudi langsung lari ke arah bench pemain PSMS. Keributan kembali terjadi hingga memicu suporter melempari Rahmad Hidayat Cs dengan botol air mineral.
Suasana semakin memanas sehingga pemain PSMS lari ke tengah lapangan. Penonton tidak beranjak dari tribun yang menyebabkan anak asuh Miftahudin tidak dapat masuk ke ruang ganti.
Namun beberapa pemain PSMS nekat masuk ke ruang ganti meski dilempar dari tribun. Bus mereka yang berada di luar stadion juga dikepung sehingga mereka baru dapat kembali ke hotel sekitar pukul 00.50 WIB dinihari.
"Awal mula keributan adanya provokasi dari medical official PSMS Medan di bench pemain Persiraja. Mereka melakukan adu mulut, memancing kemarahan penonton," kata Manajer tim Persiraja, Ridha Mafdhul Gidong dalam keterangannya, Minggu (19/11/2023).
Baca juga: Garnacho Tak Menyangka Bisa Cetak Gol Salto |
(agse/nkm)