Update Kerusuhan Kanjuruhan dari Wagub Jatim: 174 Orang Tewas

Jatim

Update Kerusuhan Kanjuruhan dari Wagub Jatim: 174 Orang Tewas

Tim detikJatim - detikSumut
Minggu, 02 Okt 2022 14:37 WIB
In this picture taken on October 1, 2022, a group of people carry a man after a football match between Arema FC and Persebaya Surabaya at Kanjuruhan stadium in Malang, East Java. - At least 127 people died at a football stadium in Indonesia late on October 1 when fans invaded the pitch and police responded with tear gas, triggering a stampede, officials said. (Photo by AFP) (Photo by STR/AFP via Getty Images)
Foto: AFP via Getty Images/STR
Medan -

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Emil Dardak menyampaikan keterangan terkait perkembangan tragedi kerusuhan di Kanjuruhan Malang. Emil menyebut jumlah korban tewas dari peristiwa itu sudah 174 orang.

"Data BPPD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jatim pada jam 09.30 tadi masih 158, tapi pas jam 10.30 tadi jadi 174," kata Emil dilansir dari detikJatim, Minggu (2/10/2022).

Emil mengatakan total ada 11 orang luka berat. Sementara sudah ada 298 orang lainnya luka ringan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emil menjelaskan ada 8 rumah sakit rujukan untuk para korban. Yakni RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima.

Emil menambahkan, sebagian jenazah sudah teridentifikasi. Sebagian lainnya masih belum.

ADVERTISEMENT

"RS Saiful Anwar tadi sudah membantu identifikasi. Ada lebih dari 10 korban jiwa yang belum bisa teridentifikasi," papar dia.

"Kalau ada keluarga yang mau lapor itu poskonya (crisis center) ada di depan Balai Kota Malang. Kontaknya 112, di BPPD Kota Malang," lanjutnya.

Seperti diketahui, kericuhan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya. Kericuhan berawal saat suporter Arema masuk ke dalam lapangan usai klub kesayangannya kalah.

Kericuhan pun tidak terelakkan. Suporter dan pihak kepolisian saling serang, berujung tembakan gas air mata. Situasi makin mencekam, kepanikan tak terhindarkan. Banyak korban yang alami sesak nafas yang berujung meninggal dunia.




(afb/afb)


Hide Ads