.webp)
Calon Wakil Gubernur Riau, Mawardi menyinggung transparansi saat melontarkan pertanyaan ke pasangan calon Nasir-Wardan di debat publik tadi malam. Pertanyaan itu karena Nasir kerap bilang 'saya tahu caranya' sejak debat pertama.
"Saya mau hadapkan pertanyaan kepada Pak Nasir, dari awal debat selalu pak Nasir mengatakan 'Pak Nasir tahu bagaimana caranya, tahu caranya. Serahkan kepada Pak Nasir'," kata Mawardi.
Mawardi menilai dalam mengelola tata pemerintahan butuh transparansi dan akuntabilitas. Sehingga ke depan tidak akan timbul KKN dan tidak ada yang disembunyikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kita kan di dalam mengelola pemerintah. Sebuah nilai yang harus ada di dalam tata kelola adalah transparansi, akuntabilitas, bisa dipertanggungjawabkan dan dijamin bersih dari KKN. Kayaknya ada hal-hal yang tersembunyi begitu, oleh karena itu pengen kami bertanya kira-kira cara apa. Supaya kamu juga bisa mendapat manfaat kalau seandainya diamahkan nanti," tanya Mawardi ke Nasir dalam durasi pertanyaan 1 menit.
Nasir pun tersenyum mendapat pertanyaan tersebut dari Mawardi. Ia mengaku selama 15 tahun menjadi anggota DPR RI memiliki banyak pengalaman.
"15 tahun kami menjadi anggota DPR RI, banyak negara maju yang kami datangin. Bagaimana membangun negara maju kita butuh keberanian, keberanian ini yang harus kita wujudkan untuk mewujudkan suatu keputusan. Nasir nggak pintar pak ustaz, tapi Nasir punya keberanian. Nasir akan cari orang-orang pintar," kata Nasir.
"Kami pernah berkunjung ke Negara Dubai, Dubai itu tahun 80 negara yang sangat miskin. Tapi dengan 1 domba dan 1 unta menjual ke negara lain untuk ditukar dengan makanan. 'Begitu dapat sumber minta, apa kata Raja? 'Cari dan teliti barang apa ini. Kita tahu ini minyak, cari orang pintar, bayar mahal-mahal enggak papa yang penting negeri kita maju hari ini'," katanya.
Adik Nazaruddin itu mengaku akan buat Riau maju. Ia akan mencari orang-orang pintar untuk mewujudkan Riau Emas dan tidak akan mundur untuk kepentingan masyarakat.
"Itu akan kami lakukan untuk Riau, kami akan cari orang-orang pintar membangun Riau ini bersama Nasir. Nasir akan wujudkan dan satu langkah untuk masyarakat tidak akan mundur. Kami minta orang-orang pintar ini mewujudkan," katanya.
Nasir juga menyinggung dana participating interest (PI) dari PT Pertamina Hulu Rokan yang hanya dapat 10 persen. Nasir bakal memperjuangkan untuk bisa dapat hingga 50 persen demi kemajuan Riau.
"Hari ini kita cuma dapat 10 persen. Begitu Nasir jadi gubernur kami akan minta pada Pak Prabowo bagikan 50 persen pada Riau. Untuk mendapat pemasukan besar, untuk menjadikan Riau ini menjadi Riau Emas dengan pertumbuhan yang besar," katanya.
Dalam kesempatan itulah Nasir meminta restu kepada Syamsuar dan Mawardi agar mengikhlaskan kepemimpinan ke depan ke paslon dengan jargon Nawaitu tersebut.
(ras/mjy)
