Calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 1 Zakiyuddin Harahap berbicara soal pemberantasan korupsi. Pasangan Rico Waas itu pun menyinggung soal ASN yang jarang mempunyai moral.
Awalnya, Zakiyuddin mengatakan bahwa korupsi di Indonesia, bahkan di Kota Medan semakin banyak. Menurutnya, ada yang salah dengan sistem dan juga individunya.
"Korupsi di Kota Medan ini, terkhusus di Indonesia semakin banyak, bukan semakin berkurang, karena itu semua dari manusianya, dari sistemnya, dari cara kita bekerja, karena banyak yang terjadi sekarang ini sistem pekerjaan kita menang tidak ada polanya," kata Zakiyuddin, saat debat publik kedua Pilkada Medan, Sabtu (16/11/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia lalu menyinggung soal ASN yang tidak memiliki ketakutan untuk melakukan korupsi. Zakiyuddin pun menyebutkan bahwa ASN jarang mempunyai moral.
"Tidak ada cara dalam memberikan pekerjaan-pekerjaan kepada ASN. Bagaimana nanti ke depannya kalau dia melaksanakan pekerjaannya sering terjadinya tidak ada ketakutan, tidak ada hal yang sering kita bilang dalam ASN kita ini manusianya jarang punya moral, karena bukan semakin berkurang," sebut politisi Gerindra ini.
Menurutnya, korupsi itu juga dipicu karena pendapatan yang masih rendah. Selain itu, Zakiyuddin menilai bahwa belum ada hukuman setimpal yang dapat membuat para pelaku korupsi jera.
"Gaji-gaji kita ini mungkin masih sangat rendah, ada juga mungkin masih kurangnya rasa keinginan kita dalam hal jangan lagi memberikan hal-hal yang tidak lagi untuk melakukan korupsi. Korupsi tempat kita ini sekarang sudah sangat memprihatinkan dan bukan makin takut, yang terjadi korupsi ini sekarang semakin makin banyak, karena tidak ada hukuman yang pasti, tidak ada hukuman yang adil bagi korupsi ini," pungkasnya.
Untuk diketahui, debat publik kedua Pilkada Medan digelar di Hotel Grand Mercure, malam ini. Adapun tema debat tersebut adalah tentang 'Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah Kota Medan.
(astj/astj)