Tudingan Timses ke Lurah-Camat di Medan soal Banyak APK Ridha-Rani Dirusak

Round Up

Tudingan Timses ke Lurah-Camat di Medan soal Banyak APK Ridha-Rani Dirusak

Tim detikSumut - detikSumut
Kamis, 14 Nov 2024 09:00 WIB
Salah satu baliho Ridha-Rani yang dirusak di Kota Medan (Dok. Istimewa)
Foto: Salah satu baliho Ridha-Rani yang dirusak di Kota Medan (Dok. Istimewa)
Medan -

Tim pemenangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 2 Ridha Dharmajay dan Abdul Rani menuding lurah dan camat di Medan melakukan perusakan terhadap alat peraga kampanye (APK) mereka. Aksi perusakan itu disebut merupakan perintah usai debat pertama Pilwalkot Medan.

Sekretaris Tim Pemenangan Ridha-Rani, Boydo HK Panjaitan, mengungkapkan, tudingan tersebut dilontarkan usai pihaknya menerima terusan pesan di aplikasi WhatsApp terkait instruksi perusakan APK tersebut. Pesan tersebut diterima tim pemenangan dari sejumlah ASN di Medan.

"Sehari setelah malam debat, besoknya, debat itu hari Jumat dan hari Sabtu kami mendapatkan beberapa WA dari arus bawah dan memang sebagian besar dari teman-teman ASN yang me-WA itu kepada kami tim pemenangan di situ disampaikan bahwa ada gerakan dari camat, lurah dan ASN yang diarahkan dan dikerahkan untuk membersihkan dan menghancurkan seluruh APK dari pasangan Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani," kata Boydo HK Panjaitan, Rabu (12/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya pihaknya sempat menganggap pesan itu hanya hoaks, namun pada Sabatu (9/11) dan Minggu (10/11) pihaknya mendapati banyak spanduk dan baliho Ridha-Rani rusak.

"Memang pada awalnya kita merasa bahwa WA dan SMS tersebut adalah hoaks, tapi ternyata benar sejak hari Sabtu dan Minggu nya ternyata terbukti bahwa seluruh APK di jalan-jalan utama dan protokol benar-benar dirusak, kelihatan sekali dirusak bukan karena alam," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Boydo pun meminta agar kepling hingga camat tidak melakukan aksi-aksi perusakan APK tersebut. Dia menilai aksi dugaan perusakan baliho tersebut merusak kedamaian di Pilwalkot Medan.

"Harapan kami kepada para camat, lurah, dan kepling yang sudah mencoba-coba melakukan hal tersebut tolong dihentikan dan jangan coba-coba lagi bermain api hal-hal seperti ini karena ini bisa nanti membakar situasi yang tidak baik di Kota Medan yang kita cintai ini, stop melakukan tindakan-tindakan tak perlu, pro terhadap pasangan tertentu atau menerima arahan-arahan dari pihak-pihak siapapun yang mencoba merusak kedamaian di Pilkada Medan," ucapnya.

Dia berharap Pilwalkot Medan dapat berlangsung damai. Dia juga mengajak agar lawan Ridha-Rani di Pilwalkot Medan berbicara gagasan dan program.

"Kita inginkan Pilkada damai, kita inginkan Pilkada yang gembira, mari kita adu gagasan, mari kita adu bagaimana kita boleh melakukan pembandingan-pembandingan program dan kegiatan-kegiatan ke depan untuk memajukan Kota Medan," tutupnya.

Sebelumnya, baliho calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 2 Ridha Dharmajaya Abdul Rani disebut di rusak di 21 kecamatan di Medan. Tim pemenangan Ridha-Rani menilai ada gerakan yang memobilisasi perusakan APK tersebuut.

"Kami dari tim Ridha-Rani merasa prihatin dengan tindakan-tindakan premanisme yang dilakukan oleh oknum yang hari ini tim kita masih menyelidiki pelakunya," kata Hendra, Minggu (10/11).

"Dengan cara mengoyak dan dibuang ke parit, dan ini indikasi tindakan premanisme ini dibiarkan akan merusak tatanan demokrasi, artinya, kita nggak mau nanti pemimpin Kota Medan ini orang yang berperilaku anarkis," tambahnya.

Tak cuma itu, Tim pemenangan Ridha-Rani juga melaporkan kejadian tersebut ke Bawaslu Medan dan meminta Bawaslu mengusutnya.

"Kedatangan kita sebagai tim kuasa hukum Paslon nomor urut dua, Ridha dan Rani (BERANI) untuk melaporkan ke Bawaslu Korta Medan terkait ratusan APK kita yang terpasang di 21 kecamatan dirusak dan juga hilang. Jadi sejak 9 November sampai hari ini ratusan APK Rdha dan Rani mengalami kerusakan dan juga hilang," kata salah satu kuasa hukum Ridha-Rani, Rion Arios dalam keterangannya, Selasa (12/11).




(nkm/nkm)


Hide Ads