Tim Pemenangan Bobby Nasution-Surya menilai jika Edy Rahmayadi-Hasan tidak menjaga sejarah saat menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara (Gubsu). Hal itu terbukti dari permasalahan situs Benteng Putri Hijau di Kabupaten Deli Serdang.
Juru Bicara Tim Pemenangan Bobby-Surya, M Syarif Lubis pun angkat bicara. Menurutnya, korupsi penataan Situs Benteng Putri Hijau, potret amburadulnya kinerja Edy Rahmayadi selama menjabat.
Situs Benteng Putri Hijau yang muncul saat debat calon gubernur Sumatera Utara memancing perhatian publik. Soalnya Calon Wakil Gubernur nomor urut 1 Surya meminta klarifikasi kepada pasangan Edy Hasan terkait cagar budaya tersebut yang saat ini terungkap banyak persoalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarif Lubis menyampaikan kalau keberadaan Situs Benteng Putri Hijau ini adalah cerminan kepemimpinan Edy Rahmayadi saat menjabat sebagai Gubsu syarat masalah. Situs Benteng Putri Hijau yang merupakan cagar budaya tidak dinilai tidak dijaga oleh Edy.
"Situs Benteng Putri Hijau hijau ini adalah cagar budaya yang seharusnya dijaga, karena didalamnya ada nilai-nilai sejarah yang harus diketahui oleh lintasan generasi. Kondisi situs ini menjadi potret amburadulnya pak Edy saat menjabat gubernur Sumatera Utara," kata M Syarif Lubis dalam keterangannya, Kamis (14/11/2024).
Syarif menambahkan kalau ditetapkannya 3 tersangka saat ini atas korupsi penataan Situs Benteng Putri Hijau sangat membuat masyarakat Sumut kecewa. Menurutnya, ini menandakan kalau Edy selama memimpin Sumut sama sekali tidak memiliki kepedulian untuk menjaga nilai sejarah panjang perjalanan Sumut.
"Hari ini sudah ada 3 tersangka yang ditetapkan oleh Kejati SUMUT. Pengerjaan itu berada di Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Sumut tahun anggaran 2022. Saat itu Gubernurnya ya Pak Edy Rahmayadi. Inikan artinya ketidakpedulian beliau untuk menjaga nilai sejarah panjang perjalanan Sumatera Utara," ujarnya.
Ternyata setelah ditelusuri lewat berbagai macam sumber, situs yang dimaksud adalah situs bersejarah Benteng Putri Hijau milik kerajaan Aru yang pernah menguasai areal yang kini masuk ke dalam Dusun 1 Desa Delitua Kecamatan Namorambe Kabupaten Deliserdang tersebut.
Arkeolog sekelas almarhum Edmond Edward Mckinnon peneliti asal Singapura pun sudah berulang kali meneliti dan memetakan areal situs tersebut. Di tangannya, Mckinnon memetakan areal situs menjadi beberapa sektor.
Surya Singgung Situs Benteng Putri Hijau di Debat Ketiga Pilgub Sumut
"Baik, Pak Hasan Basri. Kami setuju dengan menjaga dan melestarikan cagar budaya. Saya pernah membaca melalui media bahwa ada cagar budaya kita, situs kita rusak di Kabupaten Deli Serdang. Seperti Benteng Putri Hijau, saya melihat bahwa Benteng Putri Hijau itu adalah situs yang harus kita jaga dan kita lestarikan," kata Surya di debat ketiga Pilgub Sumut, Rabu (13/11).
Surya menjelaskan jika situs Benteng Putri Hijau erat kaitannya dengan Kerajaan Aru. Saat ini disebut sudah rusak dan dirampas oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
"Tapi kita tahu dari media, ketika saya membaca itu berkaitan erat dengan Kerajaan Aru yang kental dengan etnis Karo. Sekarang itu sudah rusak bahkan dirampas oleh orang yang tidak bertanggungjawab," ucapnya.
Setelah itu, Surya mengaku sayang kepada Edy, dan nama Edy juga disebut terseret dalam masalah kerusakan itu. Surya pun meminta Hasan mengklarifikasi soal itu.
"Pak Edy, saya sebetulnya sayang sama Pak Edy, Pak Edy, pada zaman Pak Edy itu yang saya lihat bahwa nama Bapak dibawa-bawa dalam masalah kerusakan ini. Saya mohon untuk bisa Pak Hasan Basri mungkin bisa mengklarifikasinya ini," tuturnya.
Hasan pun merespons jika situs itu dipugar untuk dijadikan tujuan wisata. Pemugaran itu pun sudah dianggarkan Pemprov Sumut.
"Pak Surya, tolong dengar baik-baik Pak, Bapak menyampaikan tadi terkait dengan Situs budaya di Deli Serdang, yang benar itu adalah dipugar Pak dipugar diperbaiki, direhabilitasi, direhab, untuk menjadi sebuah tujuan wisata yang baik dan sudah dianggarkan," kata Hasan Basri Sagala di debat ketiga Pilgub Sumut, Rabu (13/11).
Hasan kemudian meminta agar Surya datang langsung ke lokasi dan menyaksikan langsung. Bukan hanya mendengar saja.
"Jadi tolong bapak kunjungi ke sana sekali lagi datang Bapak nah saksikan jangan hanya Bapak mendengar, datang ke sana saksikan, kunjungi dan juga di situ yang benar adalah dipugar dan juga sudah dianggarkan untuk perbaikannya," ucapnya.
Simak Selengkapnya di Halaman Selanjutnya...
Simak Video "Video Saling Bongkar Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi soal Bertemu Menteri"
[Gambas:Video 20detik]