Jawab Sindiran Bobby, Edy: Kata Istri, Saya Paling Mantap

Pilkada Sumatera Utara

Kenali Kandidat

Pilgub Sumut 2024

Jawab Sindiran Bobby, Edy: Kata Istri, Saya Paling Mantap

Nizar Aldi - detikSumut
Senin, 28 Okt 2024 22:08 WIB
Gubsu Edy Rahmayadi dan Walkot Medan Bobby Nasution
Foto: Dok. Kominfo sumut
Medan -

Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) Bobby Nasution menyindir lawannya Edy Rahmayadi soal jangan merasa menjadi gubernur paling mantap. Edy pun menjawab sindiran Bobby itu.

"Kata istri saya, saya paling mantap, kalau istri dia bilang saya tak mantap, itu urusan istri," kata Edy Rahmayadi di Medan, Senin (28/10/2024).

Sebelumnya, Bobby Nasution membandingkan perhatian dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumut. Bobby menilai perhatian Pemprov Sumut ke pemerintahan di bawahnya masih kurang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur Sumut yang dimaksud Bobby adalah Edy Rahmayadi, yang merupakan pesaingnya di Pilgub Sumut 2024. Bobby awalnya menjelaskan jika selama berkampanye di kabupaten/kota di Sumut dia menemukan keluhan soal jalan.

"Kabupaten/kota atasnya ada provinsi kemudian pemerintah pusat, saya sudah pernah menjadi kepala daerah tingkat II udah pernah jadi wali kota dan merasakan tatanan pemerintah masing-masing, bagaimana sektor pemerintahan ini rasakan," kata Bobby Nasution saat sambutan di acara relawan di Medan, Kamis (24/10).

ADVERTISEMENT

Bobby kemudian bercerita pemerintah pusat sangat perhatian kepada pemerintah di bawahnya, yaitu Pemprov Sumut. Perhatian itu ditunjukkan dengan banyaknya kunjungan Jokowi ke Sumut saat menjabat sebagai Presiden.

"Itulah kunjungan terakhir Pak Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia ditutup di Sumatera Utara, pemerintah pusat sangat memperhatikan Sumatera Utara, sebagai kepala daerah tingkat II memperhatikan bagaimana perhatian pemerintah pusat kepada Sumut," tuturnya.

Bobby menilai hal ini tidak terjadi di Pemprov Sumut. Sebagai atasan dari pemerintah tingkat kabupaten dan kota, Pemprov Sumut dinilai kurang berkontribusi.

"Itulah bagaimana pemerintah pusat memperhatikan dan pemerintah kabupaten kota juga men-support tapi ada kekosongan sama seperti tadi yang kita sampaikan bila pemerintah ini berjenjang, dari tingkat SMA nya sudah bagus sd-nya sudah mantap tapi tidak mungkin anak SD langsung masuk SMA harus masuk SMP dulu," ujarnya.

"Sama kalau pemerintah kabupaten/kota adalah SD, pemerintah pusat tingkat SMA. SD dan SMA nya sudah bagus, kolaborasinya sudah mantap berjalan pemerintah provinsinya supportnya sangat minim, kosong yang kita rasakan. Kami sebagai kepala daerah tingkat II sudah merasakan itu," imbuhnya.

Bobby menegaskan tidak ingin menjelek-jelekkan pribadi karena ini merupakan masalah kinerja. Namun, hal itu merupakan apa yang dialami Bobby selama ini.

"Ini bukan mau menjelek-jelekkan pribadi ini masalah kinerja. Kami pemerintah tingkat II sudah merasakan ada kekosongan, pemerintah provinsi harusnya bisa mendengarkan kami pemerintah kabupaten dan kota, pemerintah pusat biasanya langsung dengan pemerintah daerah di Sumut," ungkapnya.

Menurutnya tidak ada bupati maupun wali kota yang hebat, termasuk gubernur. Bobby menilai semua pemerintah kabupaten/kota dan provinsi mengikuti arahan pemerintah pusat.

"Tidak ada bupati dan wali kota yang hebat menyelesaikan masalahnya tanpa ada pemerintah di atasnya. Sama tidak ada gubernur yang hebat. Di Indonesia ada 38 gubernur, jadi tidak usah merasa paling keren, paling mantap, paling bisa semua tanpa mengikuti arahan pemerintah yang ada di atasnya dan pemerintah pusat" tuturnya.




(astj/astj)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads