Makna Ikan Mas Arsik, Sajian Khas Pada Pernikahan Adat Batak

Makna Ikan Mas Arsik, Sajian Khas Pada Pernikahan Adat Batak

Herlyn Agnes - detikSumut
Minggu, 07 Mei 2023 20:30 WIB
Arsik Ikan Mas Khas Danau Toba
Arsik Ikan Mas (Asri Vernon/d'Traveler)
Medan -

Suku Batak mempunyai makanan tradisional yang bernama dekke na niarsik. Hidangan ikan yang dimasak sampai kering ini kerap hadir dalam setiap pesta adat, dan memiliki pesan kehidupan dalam masyarakat Batak.

Dekke na niarsik menjadi simbol pasu-pasu (berkat) kehidupan pada setiap pesta adat, salah satunya pada pesta adat pernikahan.

Apa itu Dekke Naniarsik?

Dekke na niarsik adalah makanan tradisional suku Batak yang sering digunakan pada upacara adat. Dulunya, dekke na niarsik disajikan dengan "IHAN" atau sering disebut "Dekke Si Tiho (ikan suci)" yang berada di perairan Danau Toba. Namun, ikan tersebut sudah mulai langkah dan digantikan dengan ikan mas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ikan mas atau Dekke na niarsik selalu ada pada setiap upacara adat pernikahan, ikan mas tersebut melambangkan tentang kelimpahan dan juga kemakmuran untuk kedua mempelai," kata Raja Parhata atau Tokoh Adat Batak, Harlen dalam keterangannya, Minggu (7/5/2023).

Dekke na niarsik juga tidak sembarangan orang yang dapat memberi dan menerimanya, dalam adat pernikahan Dekke na niarsik biasanya diberikan dari keluarga pengantin wanita, yang memiliki simbol ucapan syukur.

ADVERTISEMENT

"Dekke na niarsik tidak sembarangan orang yang memberikannya, yang berhak memberikan hanya keluarga pengantin wanita atau disebut sebagai hula-hula. Untuk cara pemberiannya pun tidak sembarang dilakukan," ujar Harlen.

Selain, makna pada ikan mas arsik tersebut. Ternyata cara penyampaiannya dan penyajiannya mempunyai aturan tersendiri dan juga mengandung makna yang mendalam bagi suku Batak.

"Ikan mas arsik disajikan utuh dari kepala sampai ekor dengan posisi seperti ikan yang sedang berenang. Ikan mas yang diberikan harus ikan mas betina yang sedang bertelur dan hanya 1 ekor saja. Dimana memiliki arti supaya mereka dalam berumah tangga harus bisa bersatu dan beriringan untuk setiap perjalanan rumah tangganya dan juga segera diberikan momongan," ujarnya.

"Dan untuk posisi dalam memberikannya, ikan mas harus diserahkan dengan cara kepala menghadap ke pengantin. Yang artinya kedua orang tuanya sudah melepas anak perempuannya kepada laki-laki pilihannya untuk menjadi bagian dari keluarga suami," tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh Herlyn Agnes, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads