Mantul! Bubur Hare Khas Batak yang Populer di Toba

Mantul! Bubur Hare Khas Batak yang Populer di Toba

Herlyn Agnes - detikSumut
Jumat, 05 Mei 2023 03:00 WIB
Jurnal/GAMBARAN TEKNIK PENGOLAHAN DAN NILAI GIZI MAKANAN TRADISIONAL HARE DARI SUKU BATAK TOBA DI KECAMATAN PORSEA KABUPATEN TOBA SAMOSIR (Laura,2020)
Jurnal/GAMBARAN TEKNIK PENGOLAHAN DAN NILAI GIZI MAKANAN TRADISIONAL HARE DARI SUKU BATAK TOBA DI KECAMATAN PORSEA KABUPATEN TOBA SAMOSIR (Laura,2020)
Medan -

Hare merupakan makanan sejenis bubur yang digemari orang-orang Batak di Toba. Bubur hare ini hanya dapat di jumpai di daerah Kabupaten Toba, Sumatera Utara saja.

Nama hare mempunyai arti bubur nasi. Hare ini terbuat dari campuran tepung dan rempah-rempah suku Batak seperti daun simarsintasinta, akar simarateate, dan juga purba jolma. Selain itu bubur hare juga dipadukan dengan berbagai jenis buah seperti semangka, timun, pisang, dan juga nangka.

Hare dulunya diberikan kepada ibu hamil dan perempuan yang sulit hamil. Masyarakat suku Batak dulu percaya jika bubur hare dapat meningkatkan kesuburan pada wanita. Selain itu, bubur hare ini juga digunakan sebagai salah satu obat sakit perut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanan tradisional khas Batak ini memiliki sajian yang unik, hal tersebut dikarenakan hare disajikan dengan daun pisang dan menggunakan sendok yang terbuat dari bayon.

Campuran kencur pada hare menambahkan sensasi hangat pada tubuh jika memakan hare tersebut. Makanan hare ini hanya di jumpai pada saat pesta Batak saja di daerah Tobasa dan biasanya penjual akan menjajakannya langsung dengan "hudon" panci memasak beras. Rasa dari bubur hare ini manis dan gurih karena perpaduan dari santannya.

ADVERTISEMENT

Menariknya lagi, hare ini memiliki tekstur lembut seperti bubur sum-sum dan berwarna kuning terang karena menggunakan rempah-rempah yang ada hanya di Toba saja.

Artikel ini ditulis Herlyn Agnes, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detik.com.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads