Bekasam, Makanan Hasil Fermentasi Ikan dan Nasi Khas Palembang

Sumatera Selatan

Bekasam, Makanan Hasil Fermentasi Ikan dan Nasi Khas Palembang

Fria Sumitro - detikSumut
Rabu, 11 Jan 2023 09:44 WIB
Bekasam Ikan
Bekasam ikan, makanan khas Palembang (Foto: Wikimedia Commons)
Palembang -

Ketika melancong ke Sumatera Selatan, belum lengkap rasanya kalau detikers tidak mencoba pempek Palembang. Bukan hanya pempek, masih ada kuliner khas Palembang lainnya yang wajib kamu coba, salah satu di antaranya adalah bekasam.

Bagi kamu yang tidak berasal dari Sumatra Selatan, nama tersebut mungkin terdengar asing. Namun, bekasam, juga dikenal sebagai bekasem atau pekasam, merupakan salah satu hidangan yang digemari masyarakat Palembang.

Sama seperti pempek, bekasam juga berbahan dasar ikan. Akan tetapi, kuliner yang satu ini lebih unik. Sebab, ikan yang menjadi material utama harus lebih dulu difermentasi. Kenapa ikan malah difermentasi? Ternyata, ada alasan di baliknya, detikers.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Kanal Pengetahuan dan Informasi Universitas Gadjah Mada, semasa musim panen, jumlah ikan di Palembang cukup berlimpah. Masyarakat zaman dulu bingung dengan ikan yang berlebih tersebut. Jika tidak segera dimakan, tentu mereka akan membusuk.

Kemudian muncul ide untuk memfermentasi ikan-ikan tersebut agar lebih tahan lama. Adapun teknik pengawetan yang diterapkan dikenal sebagai bekasam. Teknik ini memanfaatkan fermentasi spontan atau alami.

ADVERTISEMENT

Untuk mulai memfermentasi ikan, diperlukan garam. Namun, teknik pengawetan ala masyarakat Sumatra Selatan ini juga melibatkan bahan lain, yaitu nasi.

Dalam proses fermentasi tersebut, nasi berperan sebagai sumber karbohidrat. Dengan kata lain, nasi menjadi 'makanan' bagi mikroorganisme yang nantinya mengawetkan ikan lewat fermentasi asam laktat.

Langkah-Langkah Membuat Bekasam

Sebenarnya, bekasam juga dikenal di luar wilayah Sumatra Selatan, seperti Lampung, Jambi, Riau, dan bahkan Kalimantan. Setiap daerah tersebut memiliki cara dan teknik tersendiri dalam mengawetkan ikan.

Namun, pada umumnya, langkah-langkah membuat bekasam mengikuti tahapan berikut:

  1. Pilih ikan yang akan difermentasi: bisa ikan nila, ikan mas, ikan gabus, atau ikan mujair.
  2. Bersihkan ikan dengan menyisik dan mengeluarkan isi perutnya.
  3. Cuci ikan dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran maupun darah yang masih menempel.
  4. Tempatkan ikan ke dalam stoples, lalu campur merata dengan garam dan nasi.
  5. Stoples ditutup dengan menyisakan sedikit rongga udara.
  6. Wadah ditempatkan pada suhu ruangan selama kurang lebih tujuh hari agar proses fermentasi berlangsung dengan baik.

Setelah proses fermentasi selesai, bekasam yang sudah jadi masih perlu diolah terlebih dahulu. Biasanya, masyarakat Palembang mengolah ikan yang telah difermentasi dengan cara digoreng, ditumis, ataupun dimasak dengan kuah.

Cita rasa bekasam begitu khas. Karena melalui proses fermentasi, hidangan ini didominasi oleh rasa asin, asam, dan gurih. Kombinasi rasa tersebut bisa membuatmu tambah nasi berkali-kali. Apakah detikers tertarik mencicipi keunikan dan kelezatan makanan khas Palembang ini?




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads