Nikmatnya Chai Tea Khas India, Santapan Berbuka di Masjid Medan

Nikmatnya Chai Tea Khas India, Santapan Berbuka di Masjid Medan

Tim detikSumut - detikSumut
Minggu, 17 Apr 2022 16:45 WIB
Chai tea disediakan sebagai menu berbuka di Masjid Jamik Medan
Foto: Chai tea disediakan sebagai menu berbuka di Masjid Jamik Medan (Arfah/detikSumut)
Medan -

Ada yang unik di Masjid Jamik, Jalan Taruma, Kota Medan. Di masjid ini menyediakan chai tea sebagai menu berbuka puasa.

Minuman khas India yang dipenuhi rempah-rempah ini menjadi buruan warga di sekitar masjid. Warga datang membawa cangkir hingga plastik untuk mengambil teh ini. Ada juga yang menikmatinya di masjid ketika waktu berbuka tiba.

Hilal Aziz, penanggungjawab hidangan berbuka di Masjid Jamik, mengatakan jika minuman ini selalu menjadi hidangan di setiap bulan Ramadan. Hilal mengatakan minuman ini akan dibagikan secara gratis kepada warga sekitar yang datang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Susu campur teh, campur rempah. Dia kayak teh tarik, tapi agak pedas," kata Hilal kepada wartawan, Minggu (17/4/2022).

Hilal menyebut terdapat dua jenis susu yang digunakan yaitu susu sapi murni ataupun susu kental manis. Penggunaan susu ini tergantung ketersediaan dari panitia yang menyediakan.

ADVERTISEMENT

"Kadang susu murni, kalau ada donatur. Kalau enggak pakai susu kental itu," ucapnya.

Keberadaan chai tea ini adalah inisiatif dari Yayasan South Indian Moeslim yang mengelola masjid. Hilal mengatakan seluruh hidangan yang ada di masjid merupakan pemberian dari donatur melalui yayasan itu.

Chai tea dan bubur sop disediakan sebagai menu berbuka di Masjid Jamik MedanChai tea dan bubur sop disediakan sebagai menu berbuka di Masjid Jamik Medan (Arfah/detikSumut)

Selain chai tea, Hilal mengatakan pihak masjid juga menyediakan bubur sop yang juga siap disantap untuk berbuka puasa. Bubur ini memang selalu disajikan sebagai menu buka puasa selama Ramadan.

Hilal mengatakan proses pembuatan bubur sop ini sama dengan pembuatan sop pada umumnya. Namun, ketika sop sudah mulai mendidih, saat itu langsung dimasukkan beras yang kemudian menjadi bubur.

"Dia dimasak sop kayak biasa. Dimasukkan kental, daun sop dan bahan lainnya. Begitu menggelegar, dimasukkan beras. Jadi lah dia bubur sop," ucapnya.

Bubur sop ini juga dibagikan kepada warga yang datang ke masjid. Setiap warga boleh datang ke masjid untuk mengambil dan membawa pulang bubur sop ini.

"Ada yang bawa mangkok masing-masing, ada yang pakai plastik juga. Kita yang penting di sini menyediakan, jika masih ada akan kita kasih," jelas Hilal.

Hilal mengatakan hidangan untuk berbuka ini mulai ada di masjid sejak pukul 17.00 WIB. Dia mempersilahkan bagi warga yang ingin datang untuk mencicipi masakan ini.




(afb/afb)


Hide Ads