Guru Polisikan Ortu Siswa Kasus Penganiayaan di Sumut, Berawal Lerai Keributan

Guru Polisikan Ortu Siswa Kasus Penganiayaan di Sumut, Berawal Lerai Keributan

Nizar Aldi - detikSumut
Rabu, 29 Okt 2025 18:09 WIB
Poster
Foto: Ilustrasi. (Edi Wahyono/detikcom)
Medan -

Seorang guru honorer di SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) melaporkan orang tua siswa ke polisi karena dugaan penganiayaan, orang tua siswa juga membuat laporan ke polisi. Permasalahan ini berawal dari saat guru melerai perkelahian siswa di sekolah.

"Jadi ceritanya rupanya begini, ada perkelahian 2 orang siswa dilerai sama guru kita, dibawa ke ruangan sekolah tersebut untuk mediasi," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumut Alexander Sinulingga, Rabu (29/10/2025).

Guru tersebut kemudian memanggil orang tua dari kedua siswa pada Rabu (3/9) ke sekolah untuk mediasi. Namun saat itu, salah satu orang tua siswa ingin memukul siswa lain sehingga dilerai guru tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian dipanggil kedua orang tuanya, salah satu orang tua siswa ini mungkin tidak senang ya, jadi memukul siswa yang satu lagi, namun tetap dilerai oleh guru kita tersebut," ucapnya.

Orang tua siswa itu merasa tidak senang dan menunggu guru itu pulang sekolah. Momen tindakan penganiayaan terjadi saat itu.

ADVERTISEMENT

"Jadi ada rasa tidak senang dari orang tua salah satu siswa tadi sehingga guru kita tadi ditunggulah pulang sekolah, informasi yang saya dapat dari Kacabdis 1 terjadi semacam tindakan kekerasan pada guru kita tersebut," jelasnya.

Guru tersebut kemudian membuat laporan ke Polsek Kutalimbaru malam harinya. Dalam laporan polisi itu, guru itu mengaku dipukuli oleh orang tua siswa dan satu orang lainnya sampai jatuh dari sepeda motor.

"Sehingga guru kita tersebut membuat laporan ke Polsek Kutalimbaru," ujarnya.

Alexander menjelaskan jika ia menerima informasi jika orang tua siswa juga melaporkan guru itu ke Polrestabes Medan. Namun belum diketahui laporan mengenai apa.

"Rupanya orang tua siswa yang melakukan kekerasan itu membuat laporan juga ke Polres," jelasnya.

Saat ini pihak Dinas Pendidikan Sumut masih menunggu kronologis tertulis dari pihak sekolah. Ia juga mengecam adanya tindakan kekerasan di lingkungan pendidikan di Sumut.

"Sebagai acuan kita untuk menindaklanjuti permasalahan ini, tentunya ini akan kita tindaklanjuti sesuai aturan, karena kita tidak ingin ada anggar-anggar jagolah di satuan pendidikan kita, mau siapapun itu," tutupnya.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads