Satu unggahan yang menunjukkan pengendara sepeda motor yang diketahui merupakan seorang tukang ojek tewas usai diserang komplotan begal di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, viral di media sosial (medsos). Polisi saat ini tengah memburu pelaku.
Berdasarkan video yang dilihat detikSumut, Rabu (30/7/2025) terlihat awalnya ada sepeda motor yang melintas. Saat itu, kondisinya sudah malam.
Lalu, terlihat ada sejumlah orang tiba-tiba keluar dari kegelapan dan langsung melempar benda ke arah pengendara motor. Akibatnya, pengendara itu terjatuh dan terkapar di jalan. Korban diketahui bernama Iman Kurnia (45).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istri korban, Sriana (42), mengatakan peristiwa itu terjadi pada 9 Juli 2025 sekira pukul 03.38 WIB di Kampung Kurnia, Kecamatan Medan Belawan. Dia menyebut suaminya merupakan tukang ojek pangkalan.
Dia menjelaskan awalnya keluarga korban menerima informasi dari warga bahwa korban diduga mengalami kecelakaan, bukan dibegal. Namun, setelah dicek CCTV, korban ternyata dibegal sejumlah orang. Dia mengaku suaminya kehilangan hp saat kejadian itu.
"Mulanya suami saya dibilang dia kecelakaan, setelah dilarikan ke RS, turunlah pihak Jasa Raharja, ternyata dari CCTV, dia (korban) bukan kecelakaan, tapi pembegalan. Informasi kecelakaannya dari warga setempat yang menolong suami saya" kata Sriana.
Dia mengaku saat kejadian tengah bekerja di Malaysia sebagai Asisten Rumah Tangga (ART). Sriana baru bekerja di Malaysia sekitar delapan bulan.
Sriana menyebut suaminya sempat dibawa ke RS Prima Husada Cipta Belawan. Namun, karena kondisi korban yang cukup parah, korban dilarikan ke RS Bina Kasih.
"Dirawat 3 hari 2 malam tanpa operasi. (Alami) pembekuan di kepala lalu patah tulang bahu," ujarnya.
Dia mengaku suaminya tidak sadarkan diri setelah kejadian hingga dinyatakan meninggal dunia Jumat (11/7) siang. Usai mendapatkan kabar suaminya meninggal, Sriana pun langsung berangkat dari Malaysia.
Sriana menyebut dari rekaman CCTV, suaminya diduga dilempar menggunakan kayu. Dari CCTV itu terlihat ada sekitar 3 orang yang melakukan aksi tersebut.
Dia menyampaikan bahwa suaminya memang memiliki sewa langganan yang biasa diantarnya ke arah Belawan. Sriana menyebut suaminya sudah 24 tahun menjadi tukang ojek.
"Dia memang ada sewa langganannya ke arah Belawan itu, setiap pukul segitu dia antar sewanya ke tempat. Setiap pulang dari situ, kosong, balik ke tempat kembali ke mangkal (di Simpang Kantor). Saya lihat dari CCTV itu ada pelemparan broti, baru bapak terjatuh. Mereka (para pelaku) keluar dari sisi gang, ada tiga orang," jelasnya.
"Sepeda motornya tak diambil, mungkin karena posisi dia (korban) jatuh mungkin warga yang dengar ada seperti kecelakaan, makanya datangi suami saya. Jadi, para pelaku mengurungkan niat mengambil sepeda motornya, masuk lagi ke dalam gang," sambung Sriana.
Atas kejadian ini, keluarga korban membuat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan. Sriana berharap para pelaku dapat segera ditangkap.
Sriana mengaku biaya pengobatan suaminya mencapai Rp 38 juta. Dia mengaku tidak bisa membayar tersebut karena tidak memiliki uang. Dia menyebut harus memutar otak untuk melunasi biaya tersebut.
"Iya itu biaya perobatan suami saya selama 3 hari 2 malam, nggak operasi. karena kecelakaan, BPJS tak tanggung. Harapannya, semuanya terselesaikan, pelaku ketangkap semua, dituntaskan habis. Yang saya butuhkan tentang pendanaan RS, kami memohon bantuan orang baik untuk menyalurkan bantuan kepada kami," pungkasnya.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Riffi Noor Faisal mengatakan awalnya korban memang dikira adalah korban kecelakaan. Namun, ternyata setelah diselidiki, korban dibegal.
"Iya, awalnya dikira laka lantas. Namun setelah dicek CCTV ternyata bukan laka lantas," kata Riffi saat dikonfirmasi detikSumut.
Riffi menyebut pihaknya saat ini tengah memburu para pelaku. "Sampai saat ini pelaku masih dalam pengejaran," pungkasnya.
Simak Video "Video: Motor Polisi Dibakar Massa saat Penggerebekan Markas Narkoba di Medan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)