Round Up

5 Fakta Kasus Jaksa Kejari Deli Serdang Dibacok OTK

Tim detikSumut - detikSumut
Minggu, 25 Mei 2025 06:58 WIB
Foto: Kajati Sumut Idianto menjenguk jaksa bernama Jhon Wesly Sinaga (53) dan staf TU Acsensio Hutabarat (25) yang menjadi korban pembacokan OTK. (Dok. Isitmewa)
Medan -

Jaksa bernama Jhon Wesly Sinaga (53) dan Staf TU Acsensio Hutabarat (25) yang bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang menjadi korban pembacokan oleh orang tidak dikenal (OTK). Peristiwa sadis itu terjadi di ladang sawit di Dusun II Desa Perbahingan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Akibat insiden pembacokan itu, kedua korban yang mengalami luka serius dilarikan ke RSUD Amri Tambunan. Bahkan kemudian harus dirujuk ke salah satu rumah sakit swasta di Kota Medan.

Pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut menduga motif kasus pembacokan tersebut berkaitan dengan penangan perkara. Peristiwa ini pun telah dilaporkan ke kepolisian.

Berikut 5 Fakta Jaksa Kejari Deli Serdang Dibacok oleh OTK

1. Dibacok di Lahan Sawit Milik Korban

Jhon Wesly Sinaga, seorang jaksa yang bertugas di Kejari Deli Serdang menjadi korban pembacokan oleh OTK. Korban dibacok saat tengah berada di ladang sawit miliknya, di Dusun II Desa Perbahingan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Sergai.

Selain Jhon Wesly, seorang Staf TU di Kejari Deli Serdang bernama Acsensio Hutabarat (25) yang berada di lokasi, turut menjadi korban dalam insiden itu.

Kasi Penkum Kejati Sumut Adre W Ginting mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/5) sekira pukul 13.15 WIB.

"Perladangan milik jaksa tersebut," kata Adre W Ginting, Sabtu (24/5/2025).

Keduanya disebut berangkat dari rumah di Kota Medan sekira pukul 09.35 WIB untuk memanen sawit. Keduanya lalu tiba di ladang sekira pukul 10.40 WIB.

Sekira pukul 11.45 WIB, Acsensio menghubungi rekannya, Dodi (44), yang merupakan honorer di Kejari Deli Serdang. Dia meminta Dodi agar memberitahu Kepot untuk datang ke ladang tersebut.

Pada pukul 13.15 WIB, datang dua orang OTK menggunakan sepeda motor dengan membawa tas pancing berisi parang. OTK tersebut tanpa diduga langsung membacok kedua korban.

"Pukul 13.15 WIB telah tiba 2 (dua) orang OTK dengan menggunakan sepeda motor Vario abu-abu dengan membawa tas pancing yang berisikan senjata tajam berupa parang dan saat itu juga korban dibacokkan oleh OTK," ucapnya.

2. Korban Dibawa ke RS oleh Sopir dan Kernet

Usai dibacok oleh OTK, kedua korban langsung terkapar bersimbah darah di lokasi. Sementara para pelaku kabur melarikan diri.

Sekira pukul 13.22 WIB, sopir dan kernet pengangkut sawit tiba di lokasi. Awalnya keduanya datang untuk menimbang hasil panen sawit milik Jhon.

"Saat itu juga saksi melihat Jhon Wesli Sinaga dan Acensio Silvanov Hutabarat bersimbah darah di lokasi kejadian," ujar Adre.

Sopir dan kernet itu kemudian membawa Jhon dan Acsensio ke RSUD Amri Tambunan untuk mendapatkan perawatan. Keduanya dibawa ke rumah sakit sekira pukul 13.25 WIB.

Adre mengatakan jika Jhon mengalami luka bacok di tangan kiri, yakni di lengan atas dan lengan bawah. Sementara Acsensio mendapat luka bacok di bagian lengan bawah kiri dan perut.

"(Jhon) luka pada lengan atas sebelah kiri dan lengan bawah. (Acsensio) luka pada lengan bawah dan perut," kata Adre.

Baca Selengkapnya di Halaman Selanjutnya...



Simak Video "Video Pria di Bandung Ditemukan Tewas Penuh Darah saat Motornya Masih Hidup"


(mjy/mjy)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork