KontraS Sumut melakukan investigasi terkait tewasnya remaja bernama Pandu Brata Syahputra Siregar (18) yang disebut-sebut ditendang anggota polisi di Kabupaten Asahan. KontraS Sumut pun membeberkan kronologi versi investigasi mereka.
"Kami melakukan investigasi dan observasi pada 14 Maret 2025 dalam rangka mendapatkan informasi yang lebih akurat, kamu telah mengumpulkan data, mengobservasi, mewawancarai keluarga korban, saksi, dan tokoh masyarakat," kata Staf Advokasi KontraS Sumut Ady Yoga Kemit di Medan, Senin (17/3/2025).
Pada Sabtu (8/3) pukul 22.00 WIB, Pandu bersama 9 temannya nongkrong di sebuah warung kopi di Jalan Durian. Saat tengah malam, mereka hendak pulang mendapati sekelompok pemuda berkumpul di pinggir Jalan Perdemuan di area perkebunan PT Sintong dan mendapati sedang berlangsung lomba balap lari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah polisi kemudian datang pada Minggu (9/3) pukul 00.30 WIB dan membubarkan kegiatan dengan melepaskan tembakan peringatan. Pemuda yang di lokasi kemudian berhamburan, Pandu kemudian bersama 4 orang temannya lari dengan menaiki 1 sepeda motor.
Polisi yang mengejar mereka disebut mencoba menjatuhkan Pandu bersama 4 temannya dengan cara menendang sepeda motor. Pandu bersama temannya kemudian lompat dari sepeda motor, Pandu kemudian tertabrak sepeda motor polisi yang mengejarnya.
Pandu disebut ditendang sebanyak 2 kali oleh polisi setelah tertabrak. Warga yang tinggal di sekitar TKP saat itu mendengar Pandu juga beberapa kali meminta ampun dan meminta tolong saat itu.
Setelah itu, Pandu kemudian dibawa ke Puskesmas Simpang Empat karena mengalami luka di pelipis mata dan dijahit. Dari Puskesmas, Pandu kemudian dibawa ke Polsek Simpang Empat dan menjalani tes urine sebanyak 2 kali dengan hasil tes pertama negatif dan tes kedua tidak jelas, namun polisi menyatakan Pandu positif narkoba.
Saat di Polsek, Pandu mencoba menghubungi keluarganya, namun belum mendapat respons. Pandu kemudian meminta agar temannya menjemputnya karena mengeluhkan sakit di bagian perut.
Pada Minggu (9/3) sekitar pukul 10.00 WIB, Pandu kemudian dijemput oleh keponakan dan temannya. Mereka membawa Pandu ke kos dan menceritakan jika dia ditabrak dan ditendang sebanyak 2 kali oleh anggota polisi.
Ada Bercak Darah di Ulu Hati Pandu. Baca Halaman Berikutnya...
Simak Video "Video: Rekaman CCTV Minibus Tabrak Truk Tangki di Kisaran Karena Menyalip"
[Gambas:Video 20detik]