Wanita di Madiun Diperkosa Dukun Cabul Modus Bersihkan Guna-guna

Regional

Wanita di Madiun Diperkosa Dukun Cabul Modus Bersihkan Guna-guna

Tim detikJatim - detikSumut
Sabtu, 15 Mar 2025 15:30 WIB
Ilustrasi dukup perempuan
Foto: Getty Images/iStockphoto/Oleksandr Shevchenko
Madiun -

Seorang pria berinisial DAS di Madiun memperkosa seorang wanita berinisial RS, dengan modus membersihkan guna-guna dan ilmu hitam. Korban mengenal pelaku lewat media sosial Facebook.

Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Dwi Suryanto menjelaskan, awalnya pelaku menghubungi korban lewat WhatsApp dan Facebook. Ia berdalih wajah korban terkena guna-guna atau ilmu hitam.

"Jadi tersangka mengirim pesan kepada korban baik melalui WhatsApp dan juga Facebook, kalau pada wajah korban terkena guna-guna atau ilmu hitam. Kalau tidak dibersihkan korban bisa terkena sial. Lalu tersangka menawarkan diri kepada korban untuk mengobati korban," kata Agus dilansir detikJatim, Sabtu (15/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban pun percaya pada pelaku dan menyetujui tawaran ritual pengobatan dengan cara mandi kembang di kamar mandi hotel. Saat ritual tersebut korban malah jadi korban pelecehan.

"Akhirnya korban percaya dengan kata-kata dari tersangka dan menerima tawarannya, hingga mau diajak bertemu di Terminal Kota Madiun. Selanjutnya tersangka mengajak korban menuju ke hotel untuk acara ritual. Sebelum masuk ke hotel, korban meminta kepada tersangka untuk hanya melakukan pengobatan dan pembersihan, tidak ada persetubuhan serta pelecehan dan tersangka menyetujui. Namun ternyata pelaku menyetubuhi korban," jelas Agus.

ADVERTISEMENT

Kasat Reskrim Polres Madiun Kota AKP Agus Setiawan menegaskan, atas perbuatannya tersangka dijerat Pasal 6 huruf C UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

"Ancaman 7 tahun penjara," ungkap Agus.

Agus mengimbau agar masyarakat berhati-hati berinteraksi dengan orang yang baru dikenal terutama di media sosial.

"Sering kita imbau masyarakat untuk tidak mudah percaya oleh orang yang baru dikenal di media sosial," tandasnya




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads