Aksi pembakaran kendaraan pencuri sawit kembali terjadi di Rokan Hulu, Riau. Kali ini, warga membakar kendaraan setelah pelaku kepergok warga dan kabur.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono mengatakan insiden pembakaran terjadi, Senin (17/2) kemarin. Saat itu tiga pekerja, Sugiharto, Heri dan Riski melihat sawit di kebun Ahiruddin Harahap sudah dipanen.
"Saat itu, mereka menemukan tandan sawit telah dipanen lebih dahulu dan tersusun di lokasi mencurigakan," kata Kapolres, Selasa (18/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memastikan siapa yang memanen sawit, para pekerja memutuskan untuk melakukan pengintaian. Sore harinya, sekira pukul 16.50 WIB, seseorang yang diduga sebagai pelaku berinisial TG (35), terlihat kembali ke lokasi kebun.
"Para saksi coba menanyakan kepemilikan sawit tersebut yang kemudian diakui oleh pelaku sebagai milik Alpon. Terjadi adu argumen yang berujung pada perkelahian kecil," kata Budi.
Tak lama, pelaku TG berhasil melarikan diri, meninggalkan sepeda motornya di lokasi. Massa mulai berdatangan ke lokasi mengetahui insiden maling sawit kepergok.
"Sepeda motor yang tertinggal di lokasi dibakar oleh warga yang emosi. Namun anggota langsung merespons kejadian ini dengan langkah-langkah persuasif agar situasi tetap terkendali dan tidak meluas," kata Budi.
Selanjutnya pihak Kepolisian dari Polsek Tambusai yang dipimpin Kapolsek, AKP Hendri Berson dan sejumlah personel segera mendatangi lokasi kejadian dan langsung. Kapolsek mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak main hakim sendiri.
Dalam pertemuan yang melibatkan aparat desa, pemilik lahan, serta perwakilan warga, disepakati bahwa kejadian ini harus menjadi pembelajaran bersama agar setiap tindakan hukum tetap berada dalam koridor yang benar.
"Kami menghimbau kepada seluruh warga agar tidak terprovokasi dan menyerahkan penanganan permasalahan ini kepada pihak berwenang. Keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama," kata Budi.
(ras/mjy)