Seorang pria di Siak, Riau dipukuli sekelompok orang karena dituding mencuri sawit. Tak hanya dikeroyok, truk yang dikemudikan pria tersebut pun turut dibakar.
Video aksi penganiayaan hingga pembakaran truk itu viral sejak kemarin. Dalam video berjudul 'Viral di medsos seorang pria aniaya sopir truk karena dituding curi sawit,' terlihat sekelompok orang baru menganiaya pria di lokasi jalan tanah.
"Kau siapa?" bentak pria badan besar dan berambut putih seperti dilihat detikSumut, Senin (10/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adek aku pak," jawab pria berkemeja biru tersebut.
Dalam rekaman video itu tampak seorang pria tak berdaya berada di atas tanah diduga habis dipukuli. Pria berambut putih di dalam video terlihat emosi, bahkan ia mengungkap sudah beberapa kali terjadi pencurian buah sawit.
"Bawa ke Polsek saja," kata pria mengaku abang yang dipukuli.
"Enggak, ku siksa dulu. Aku tanggungjawab ke polsek, ke polsek tanggungjawab mau ke polda pun aku tanggungjawab. Ikat-ikat ini," kata pria berambut putih.
Dia pun beberapa kali menyorongkan dada mengajak pria berkemeja biru duel. Namun ajakan itu ditolak.
Dalam situasi cekcok, tiba-tiba pria berbaju kaos oblong cokelat coba menghantam pria berbaju kemeja dan yang sudah terkapar di tanah. Hanya saja, aksi penganiayaan itu dihalau oleh pria lainnya.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto membenarkan insiden tersebut. Peristiwa itu terjadi pada 6 Februari lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Adapun lokasi kejadian tersebut berada di areal GS 3 PT PHR Minas, Kampung Minas, Siak.
"Benar, kejadian di Siak," kata Kabid Humas, Kombes Anom, Senin (10/2).
Anom menyebut pria yang dipukuli adalah seorang sopir truk bernama Rifnaldo (35). Saat itu sang sopir truk disebut baru saja menjemput buah sawit atas permintaan AV dan SS.
Tak hanya mengalami penganiayaan, Anom menambahkan jika truk yang dikemudikan Rifnaldo ikut dibakar dalam insiden tersebut.
"Mobil truk yang mengangkut sawit dibakar juga. Dibakar massa," terangnya.
Anom mengatakan mobil dibakar setelah keluar dari kebun sawit. Saat itu, Rifnaldo dihadang sekitar 20 orang.
"Pada saat di perjalanan sekitar 1 Km dari lokasi kebun, tiba-tiba massa kurang lebih 20 orang datang mencegat. Mereka lalu membakar 1 unit mobil Colt Diesel," katanya.
Para pelaku menuding sang sopir melakukan pencurian karena warga selama ini sudah sering kehilangan sawit.
Kasus itu sendiri kini telah ditangani Polsek Minas dan Polres Siak. Sejumlah barang bukti juga telah diamankan penyidik dalam rangka pemeriksaan.
Pelaku Penganiayaan Ditangkap
Polisi menangkap pelaku penganiayaan dan pembakaran truk dituding mencuri sawit di daerah di Siak, Riau yang. Adapun identitas pelaku bernama Riki Panjaitan alias Jaik Uban.
Simak Selengkapnya di Halaman Selanjutnya...
Dalam kasus tersebut Jaik Uban telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Setelah adanya laporan polisi 09 Februari sekira pukul 20.00 WIB. Tim Opsnal Polres berhasil menangkao pelaku," ujar Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra, Senin (10/2/2025).
Eka menyebut pelaku ditangkap pada Senin (10/2) sekira pukul 10.15 WIB. Dia ditangkap di depan Mapolda Riau setelah membuat laporan terkait pencurian sawit.
"Ditangkap di depan Mapolda Riau setelah tersangka membuat laporan. Jadi ini tidak sampai 24 jam memang sudah kami dapat ungkap dan amankan pelaku," ujar Kapolres.
Selain Jaik Uban, polisi juga memburu para pelaku lain yang terlibat penganiayaan dan pembakaran truk di Siak. Termasuk pria berkaus cokelat yang ikut menganiaya Rifnaldo.
"Selain tersangka RBP ini kami juga masih memburu pelaku lain bersama Polsek. Ya, sedang kami kejar juga pelaku seperti ada dalam video yang baju kaus cokelat," tegas Kapolres.
Kapolres tak menutup kemungkinan pelaku-pelaku yang terlibat pembakaran mobil juga diproses hukum. Mengingat ada dua kasus berbeda, yaitu terkait dengan penganiayaan dan pembakaran mobil korban.
"Ini kan 2 kasus berbeda, ada penganiayaan dan pembakaran. Soal pengerusakan sama penganiayaan masih kami kembangkan dan kejar terus ini," kata Kapolres.
Korban Bukan Pencuri
Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy menyebut berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap korban, Rifnaldo hanya diminta menjemput buah sawit. Setelah itu, barulah ia dihadang puluhan orang di lokasi.
"Sopir ini bukan pencuri. Dia hanya jemput saja, diminta jemput. Yang mencuri sawit yang kabur 2 orang itu," kata Kapolres saat dikonfirmasi, Senin (10/2/2025).
Kedua orang diduga pencuri kabur setelah dihadang massa. Keduanya yakni A dan S yang saat ini sedang diburu polisi.
"A dan S ini meninggalkan lokasi dengan berlari. Bahkan motor yang dikendarai di lokasi juga ditinggalkan saat dikejar oleh massa," kata Kapolres.
Hasil pemeriksaan, Jaid Uban mengakui penganiayan tersebut. Dia juga mengaku kesal karena sejak akhir-akhir ini marak pencurian tandan kelapa sawit dan sudah membuat resah masyarakat.
"Jadi di sana memang banyak pencurian itu, jadi yang membakar ini banyak orang. Tidak bisa mengontrol dan mengetahui siapa saja yang membakar, itu pengakuan terdangka," kata Kapolres.
Meskipun begitu, Ariandy memastikan akan mengusut kasus tersebut sampai tuntas bersama Polsek Minas. Termasuk menburu pelaku lain yang terlibat dalam penganiayan hingga pembakaran mobil truk.