Seorang penjaga perpustakaan di sekolah dasar islam terpadu (SDIT) yang ada di Kota Mataram diduga mencabuli siswi sekolah itu. Pelaku sudah jadi tersangka dan ditahan polisi.
"Iya kami sudah menetapkan terlapor sebagai tersangka dan hari ini kami akan melakukan pemeriksaan yang bersangkutan sebagai tersangka. Hari ini kami juga akan melakukan penahanan," kata Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Mataram, Iptu Eko Ari Prastaya, kepada awak media, Rabu (5/2/2025).
Eko mengungkapkan tersangka berinisial MFB (30) mencabuli korban saat tengah beristirahat di perpustakaan. Modusnya berpura-pura salaman, lalu memegang payudara hingga kelamin korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui ada tiga orang yang diduga menjadi korban, namun satu yang melapor. Seluruh siswi yang mengaku sebagai korban juga sudah diperiksa penyidik.
"Korban yang sudah kami periksa sebanyak tiga orang. Jadi korban pelapor ini satu orang dan dua orang saksi korban," ucap Eko.
"Kalau dari pengakuan dari korban ini, perbuatan ini dilakukan sebanyak dua kali sekitar bulan Desember 2024. Untuk memastikan kepastian tanggal para korban tidak mengetahui secara pasti, namanya juga anak-anak," sambungnya.
Kendati demikian, tersangka mengelak tuduhan tersebut saat diperiksa penyidik. Namun, ujar Eko, penyidik sudah mengantongi dua alat bukti sehingga menguatkan untuk ditetapkan tersangka.
Eko tidak mengetahui berapa lama MFB bertugas di perpustakaan. Namun, tersangka sudah diberhentikan dari sekolah sejak 17 Januari 2025 setelah kasus pencabulannya bergulir di Unit PPA Satreskrim Polresta Mataram.
(afb/afb)