Beredar Video Warga Diculik Oknum TNI Sedang Dianiaya, Ada Perintah Tikam

Beredar Video Warga Diculik Oknum TNI Sedang Dianiaya, Ada Perintah Tikam

Tim detikSumut - detikSumut
Senin, 23 Des 2024 16:30 WIB
Tangkapan layar video saat Andreas Sianipar diduga dianiaya.
Foto: Tangkapan layar video saat Andreas Sianipar diduga dianiaya. (Foto: Istimewa)

Sebelumnya diberitakan, Kodam I/BB menyelidiki kasus kematian Andreas Sianipar. Hasil penyelidikan, diketahui bahwa korban terakhir kali bersama seorang oknum TNI.

"Tim gabungan Pomdam I/BB, Denpom I/5 dan Polrestabes Medan segera bergerak untuk menyelidiki lebih lanjut. Dalam proses tersebut, diketahui bahwa Andreas terakhir kali terlihat bersama seorang oknum TNI," kata Kapendam I/BB Kolonel Inf Doddy Yudha dalam keterangan resminya.

Dalam kasus ini, Polrestabes Medan menangkap tiga warga sipil yang terlibat dalam kasus itu. Ketiga warga yang ditangkap itu adalah CJS (23), MFIH (25), dan FA (37). Sementara Serka HS yang diduga terlibat dalam kasus itu saat ini telah diamankan di Denpom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gidion menjelaskan bahwa ketiga warga sipil itu telah ditetapkan menjadi tersangka. Saat ini, ada satu pelaku lagi yang masih diburu.

"Hasil autopsi mengalami luka pada tangan korban terikat kabel Telkom, kepala dilakban terkelupas kondisi fisiknya, mata dan hidung. Lalu, tangan dan punggung memar akibat benda tumpul, ada memar di mulut, ada bekas lilitan tali di leher korban, tulang hidung kiri retak akibat hantaman benda, pendarahan di kepala akibat benda tumpul," jelas Gidion, Sabtu (21/12).

ADVERTISEMENT

Gidion membenarkan bahwa lokasi penganiayaan korban di Asrama TNI Abdul Hamid Kecamatan Sunggal. Setelah menganiaya korban hingga tewas, para pelaku membawa jasad korban ke Labura menggunakan mobil.

Perwira menengah Polri itu menyebut ketiga warga sipil tersebut ikut bersama Serka HS untuk membuang jasad korban.

"Iya (asrama TNI), itu nanti mau kita dalami bersama dengan penyidik dari POM. (Mengantar) ikut empat orang ini, iya (termasuk TNI). (Motif) ni terus kita lakukan pendalaman, karena penyidikan belum selesai," pungkasnya.



Simak Video "Video: Polisi Ringkus Penculik Anak di Malang, Pelaku Minta Tebusan Rp 150 Juta"
[Gambas:Video 20detik]

(afb/afb)


Hide Ads