Kodam I/BB Bakal Tindak Pelaku Terlibat Pembunuhan Warga di Deli Serdang

Kodam I/BB Bakal Tindak Pelaku Terlibat Pembunuhan Warga di Deli Serdang

Finta Rahyuni - detikSumut
Senin, 23 Des 2024 12:30 WIB
Kapendam I BB Kolonel Dody Yudha. (Foto: Kartika Sari/detikSumut).
Kapendam I BB Kolonel Dody Yudha. (Foto: Kartika Sari/detikSumut).
Medan -

Seorang warga bernama Andreas Sianipar (44) diduga diculik dan dibunuh oknum TNI Serka HS bersama sejumlah orang lainnya. Kodam I/BB mengatakan akan menindak tegas pelaku yang terlibat dalam kasus itu.

"Kami akan memastikan proses penyelidikan dan penyidikan berjalan dengan baik, serta akan menindak tegas siapa pun yang terbukti terlibat sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Kapendam I/BB Kolonel Inf Doddy Yudha dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/12/2024).

Doddy menyebut sejumlah warga sipil yang terlibat kasus itu, kata Doddy, sudah diamankan oleh Polrestabes Medan. Saat ini, penyidik masih terus menyelidiki apakah ada keterlibatan orang lain dalam kejadian itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyidik terus mengembangkan informasi untuk mengetahui apakah ada pihak lain yang terlibat dalam tindak pidana ini. Selain itu, lokasi kejadian juga tengah diselidiki lebih lanjut dengan dugaan bahwa peristiwa utama terjadi di tempat lain sebelum korban dibawa ke lokasi penemuan jenazah," ujarnya.

Kolonel Doddy mengatakan bahwa dari hasil penyelidikan korban memang terakhir kali bersama seorang oknum TNI.

ADVERTISEMENT

"Tim gabungan Pomdam I/BB, Denpom I/5 dan Polrestabes Medan segera bergerak untuk menyelidiki lebih lanjut. Dalam proses tersebut, diketahui bahwa Andreas terakhir kali terlihat bersama seorang oknum TNI," jelasnya.

Doddy menyebut tim gabungan Pomdam I/BB dan Polrestabes Medan tengah menyelidiki kasus tersebut. Kasus itu dilaporkan adik korban, Anggito Sianipar ke Denpom pada 11 Desember 2024.
Dia menyebut dari hasil penyelidikan ada dugaan keterlibatan anggota TNI, yakni Serka HS. Saat ini, anggota TNI itu telah ditahan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

"Hasil penyelidikan mengarah pada keterlibatan seorang oknum TNI AD yang kini telah diamankan dan dilakukan penahanan untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Andreas Sianipar tewas usai diduga diculik dan dianiaya oleh oknum TNI Serka HS bersama sejumlah orang lainnya. Para pelaku juga sempat menjerat leher korban hingga tewas.

"Iya (dijerat). Kesimpulan awalnya korban meninggal akibat kehabisan napas, akibat jeratan di leher. Lalu, pembekapan di hidung hingga tidak bernapas," kata Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan, Sabtu (21/12) malam.

Gidion menyebut setelah tewas, korban diangkat ke dalam mobil. Lalu, jasad korban dibuang para pelaku ke Labura dengan kondisi terikat.

"Hasil autopsi mengalami luka pada tangan korban terikat kabel Telkom, kepala dilakban terkelupas kondisi fisiknya, mata dan hidung. Lalu, tangan dan punggung memar akibat benda tumpul, ada memar di mulut, ada bekas lilitan tali di leher korban, tulang hidung kiri retak akibat hantaman benda, pendarahan di kepala akibat benda tumpul," jelas Gidion.

Gidion mengatakan ada tiga warga sipil yang telah ditangkap karena terlibat dalam penculikan dan pembunuhan korban. Ketiga warga yang ditangkap itu adalah CJS (23), MFIH (25), dan FA (37). Sementara Serka HS yang diduga terlibat dalam kasus itu saat ini telah diamankan di Denpom.

Gidion menjelaskan bahwa ketiga warga sipil itu telah ditetapkan menjadi tersangka. Saat ini, ada satu pelaku lagi yang masih dalam pengejaran pihak kepolisian.




(dhm/dhm)


Hide Ads