Keluarga Sebut Warga Deli Serdang yang Diculik Dibuang di Kebun Ortu Oknum TNI

Keluarga Sebut Warga Deli Serdang yang Diculik Dibuang di Kebun Ortu Oknum TNI

Finta Rahyuni - detikSumut
Sabtu, 21 Des 2024 17:28 WIB
Ilustrasi pembunuhan
Foto: Ilustrasi
Medan -

Pria bernama Andreas Sianipar (44) ditemukan tewas di kubangan air di areal perkebunan sawit, usai diduga diculik dan dianiaya oknum TNI Serka HS. Keluarga menyebut bahwa lokasi penemuan korban itu adalah kebun milik orang tua Serka HS.

"Ternyata itu masih tanah milik orang tua si HS, oknum TNI tu, rumahnya (ortu) di situ," kata adik korban, Anggito Sianipar saat diwawancarai di RS Bhayangkara Medan, Sabtu (21/12/2024).

Anggito menduga peristiwa itu dipicu karena permasalahan mobil. Dia menyebut bahwa HS menuduh abangnya telah menggelapkan mobil milik HS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Motifnya karena marah, sakit hati, diduga katanya si korban menggelapkan mobil dia (HS). Padahal, sampai saat ini tidak ada laporan penggelapan mobil yang dilaporkan si HS," sebutnya.

Jasad korban ditemukan di kubangan air areal perkebunan sawit di Desa Aek Tapa, Kecamatan Merbau Kabupaten Labura, pagi tadi.

ADVERTISEMENT

"Kayak kubangan, lubang bekas tumbangan pohon, tapi membentuk lubang, ada airnya," kata Anggito.

Anggito menyebut informasi penemuan mayat korban itu diterima pihak keluarga dari pihak kepolisian dan POM sekira pukul 04.00 WIB tadi. Usai mendapatkan informasi itu, keluarga langsung menuju ke Labura.

Dia menyebut jasad abangnya itu ditutupi pelepah sawit. Selain itu, bagian tangan dan kakinya juga masih terikat serta bagian wajah masih dilakban. Lalu, di bagian tangannya juga diikat kain berisi bongkahan batu yang diduga keluarga digunakan pelaku sebagai pemberat agar korban tenggelam di kubangan air itu.

"Kondisinya korban dalam keadaan dan kaki diikat, di tangannya ada batu sebagai pemberat yang mengarah ke dalam air itu, lalu mulut dilakban. Sudah tidak bernyawa, ditenggelamkan, ditimpa lagi sama, tandan, pelepah sawit biar nggak nampak," ujarnya.

Saat ditemukan itu, kata Anggito, jasad abangnya tidak dibungkus apapun, hanya mengenakan baju. Namun, di bagian kepala sudah berbentuk tengkorak, sedangkan bagian badannya membengkak.

"Tidak bisa dikenali lagi, karena sudah tengkorak, tapi masih dililit lakban di mulut. Kepala sudah tengkorak, badannya bengkak," pungkasnya.




(mjy/mjy)


Hide Ads