Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawan hingga Kepala Bocor Jadi Tersangka

Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawan hingga Kepala Bocor Jadi Tersangka

Tim detikNews - detikSumut
Senin, 16 Des 2024 17:46 WIB
Tampang anak bos toko roti yang menganiaya karyawati di Jaktim ditangkap polisi.
Foto: Tampang anak bos toko roti yang menganiaya karyawati di Jaktim ditangkap polisi. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

George Sugama Halim, anak bos toko roti yang menganiaya karyawannya di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur ditangkap polisi. Ia pun kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Saat ini setelah fakta dan bukti dikumpulkan, kemudian dilakukan gelar perkara maka penyidik Satreskrim Polres Metro Jaktim telah menetapkan GSH sebagai tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dilansir detikNews, Senin (16/10/2024).

Atas perbuatannya menganiaya pegawainya tersebut hingga mengalami luka memar dan kepala bocor, George dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. Ia juga terancam hukuman 5 tahun penjara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persangkaan pasal penganiayaan sebagai diatur di Pasal 351 KUHP dengan ancaman maksimal pidana 5 tahun," ujarnya.

Pelaku ditangkap di sebuah hotel daerah Sukabumi, Jawa Barat, Senin (16/12) dini hari. Sebelumnya tersangka sempat sesumbar kebal hukum usai menganiaya karyawan wanita berinisial D. Tersangka melakukan penganiayaan hingga melemparkan kursi kepada korban hingga kepala korban bocor.

ADVERTISEMENT

D mengaku penganiayaan itu sudah terjadi berulang kali hingga akhirnya ia memutuskan melapor ke polisi. Namun pelaku justru berkata korban bahwa korban tidak bisa memenjarakan dirinya.

"Sebelum kejadian ini saya pernah dilempar meja, tapi tidak mengenai saya dan saya dikatain babu dan orang miskin, dia merendahkan saya dan keluarga saya. Dia juga sempat ngomong 'orang miskin kaya lu nggak bakal bisa masukin gua ke penjara gua kebal hukum'," kata D saat dihubungi, Minggu (15/12).

Puncaknya pada Kamis (17/10), pelaku kembali menunjukkan aksi arogannya. Pelaku meminta korban mengantarkan pesanan makanannya namun korban menolak lantaran tengah bekerja. Korban juga merasa hal itu bukan bagian dari tugasnya.

Namun pelaku malah mengamuk dan menganiaya korban. Korban sempat dilempar dengan kursi hingga kepala korban bocor.

"Akhirnya setelah saya tolak berkali-kali dia marah dan melempar saya pakai patung batu, kursi, meja, mesin bank dilakukan berkali-kali dan semua barang yang dilempar oleh si pelaku semua kena tubuh saya," kata dia.

"Setelah saya dilempari barang di situ bapaknya pelaku narik saya dan suruh saya pulang tapi tas dan HP saya masih tertinggal. Di dalam pas saya mau ambil tas dan HP saya di situ saya dilempari lagi pakai kursi berkali-kali akhirnya saya kabur dan terpojok tidak bisa ke mana-mana," imbuhnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads