Round Up

Syok Gadis Pencari Botot di Deli Serdang Usai Diduga Jadi Korban Pemerkosaan

Tim detikSumut - detikSumut
Sabtu, 07 Des 2024 08:30 WIB
Foto: Dok.Detikcom
Deli Serdang -

S (23) seorang gadis pencari barang bekas atau botot di Deli Serdang, diduga menjadi korban pemerkosaan oleh sejumlah orang. Kondisi S pun kini mengalami syok akibat peristiwa itu.

Akmal (25), abang korban, mengatakan pada Senin (2/12) lalu adiknya tidak seperti biasanya pulang ke rumah saat waktu salat dzuhur. Namun, hingga malam korban tidak kunjung pulang hingga dicari oleh keluarga.

"Kejadiannya Senin pagi hari, dia masih di rumah melakukan aktivitas seperti biasa mencari botot," kata Akmal saat diwawancarai di rumahnya Jumat (6/12/2024).

Meski sudah dicari, S tidak kunjung ditemukan. Hanya, pada sore hari ada warga yang sempat melihat korban berada di depan salah satu rumah makan yang tidak jauh dari rumah korban.

Keluarga pun langsung bergerak ke tempat yang dimaksud. Setiba di lokasi S tidak terlihat.

"Sampai saat itu kami cari tidak ketemu, sampai Senin malam," jelasnya.

Kemudian, pada Rabu (4/12) sekira pukul 02.30 WIB, korban tiba-tiba pulang ke rumah. Berdasarkan hasil pengecekan CCTV yang dicek oleh pihak keluarga, korban pulang diantar dengan menaiki becak. Namun, pihak keluarga mengaku tidak mengenal tukang becak tersebut.

Akmal menyebut adiknya masuk ke kamar begitu sampai di rumah dan tidak langsung memberitahu pihak keluarga. Saat pulang itu, Akmal melihat baju adiknya kotor terkena tanah. Selain itu, jilbab korban juga berantakan.

Selang beberapa menit, korban keluar dari kamarnya dan mengaku bahwa dirinya telah diperkosa. Saat itu, keluarga menemukan luka lebam di wajah dan bekas cekikan di leher korban.

"Beberapa menit kemudian dia keluar lalu ngaku, dia buka jilbabnya, kami kaget mukanya lebam-selebamnya mata kirinya. Dia mengaku sama mama bahwa dia dinodai laki laki. Mungkin karena dia melawan, pelaku melakukan kekerasan bahkan di leher ada bekas cekikan, wajahnya bengkak," ujar Akmal.

Berdasarkan keterangan korban, kata Akmal, dirinya digilir oleh tiga orang pria di dekat sungai di Desa Lau Dendang. Setelah dicek ke bidan, ditemukan luka sobek dan sperma di kemaluan korban.

"Pas di sana, dia ngaku digilir tiga orang di sungai. Pas pengobatan di bidan di kemaluannya ditemukan sperma sama luka sobek. Dia belum cerita kenapa bisa sampai ke Lau Dendang, ngakunya dia dibohongi, sama pelaku," ujarnya.

Akmal mengaku adiknya mengalami trauma setelah kejadian. Bahkan, korban ketakutan jika melihat orang ramai.

Dia menyebut adiknya memang memiliki keterbelakangan mental. Korban awalnya mengira korban mengidap epilepsi.

"Memang benar dia alami itu (gangguan mental) setelah tamat sekolah. Kami kira awalnya epilepsi, kami bawa ke RS nggak ada," ujarnya.

Akmal mengatakan adiknya sehari-hari memang mencari botot. Aktivitas itu telah dilakukan korban sejak tamat SMA. Akmal berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap para pelaku.

"Sejak tamat SMA cari botot. Saya harap pelaku ketemu dan dihukum seberat-beratnya, takut kejadian terulang," jelasnya.

Lihat juga Video: Kronologi Pembunuhan Wanita di Jalan Trans Sulawesi, Korban Juga Diperkosa



Bagaimana Kondisi Korban. Baca Halaman Berikutnya...




(astj/astj)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork