Guru Lecehkan 20 Santri di Maros, Ortu Ramai-ramai Bawa Pulang Anak

Regional

Guru Lecehkan 20 Santri di Maros, Ortu Ramai-ramai Bawa Pulang Anak

Reinhard Soplantila - detikSumut
Kamis, 05 Des 2024 12:02 WIB
Pelecehan Seksual
Foto: iStock
Maros -

Seorang guru diduga melecehkan santriwati di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Korban disebut mencapai 20 orang.

Kanit PPA Satreskrim Polres Maros Ipda Rahmatia menyebut kasus ini membuat orang tua santri kini ramai-ramai memulangkan anaknya.

"Itu anak-anak diambil sama orang tuanya karena ada yang trauma," ujar Kanit PPA Satreskrim Polres Maros Ipda Rahmatia kepada wartawan, Rabu (4/12/2024), melansir detikSulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para orang tua disebut mengambil langkah itu karena merasa khawatir, terutama setelah kasus ini mencuat. Para orang tua memulangkan anaknya meski bukan korban dalam kasus ini.

"Tetap berjalan di pondok pesantren, tetapi orang tua yang takut walau bukan jadi korban dia ambil. Korban ada dari Makassar dan ada juga dari Maros," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Rahmatia menjelaskan, hingga kini proses belajar di pesantren tetap berjalan. Para santri pun dijadwalkan mengikuti ujian pada Sabtu (7/12) besok.

"Tapi besok harus masuk karena mau ujian, karena hari Sabtu mereka mau ujian," bebernya.

Kasus ini sendiri terungkap setelah seorang santriwati berusia 13 tahun melaporkan perbuatan oknum guru berinisial AH (20) kepada orang tuanya. Oknum guru tersebut lalu dilaporkan ke polisi pada pada Senin (2/12).

Polisi yang menerima laporkan kemudian melakukan serangkaian pemeriksaan dalam proses penyelidikan. Hasilnya, santriwati korban pelecehan AH tidak hanya satu orang.

"Korban semuanya 20 orang," ujar KBO Satreskrim Polres Maros Iptu Mukhbirin, Rabu (4/12).




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads