Aksi bejat dilakukan seorang pria asal Magelang bernama Naufal (21). Dia membunuh santriwati di Kendal, SN (19), lalu memperkosa mayat korban.
Naufal awalnya bercerita soal dia yang baru empat hari berkenalan dengan korban. Belum lama kenal, keduanya kemudian melakukan pertemuan pada Rabu (16/10) malam.
"Saya berangkatnya dari KEK (Kawasan Ekonomi Khusus Kendal), langsung jemput korban di sekitar jalan raya Ngampel (sekitar pondok pesantren korban). Sampai di lokasi jemputnya sekitar pukul 21.00 WIB, lokasi jemput yang nentuin korban," kata Naufal di Mapolres Kendal, Senin (28/10/2024), melansir detikJateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah jemput korban lalu saya ajak jalan-jalan dari Kendal sampai ke Kaliwungu lalu mampir di kos saya," sambungnya.
Naufal kemudian mengajak korban ke Boja untuk membeli sepatu. Saat itu korban menolak dan minta diantar kembali ke pesantren.
"Dari kos, korban mau saya ajak ke Boja namun korban menolak dan minta untuk diantar pulang ke ponpes," tutur Naufal.
Saat perjalanan, Naufal berniat memperkosa korban di hutan cagar alam Darupono, Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan. Begitu tiba di lokasi, korban menolak namun dipaksa korban.
"Saat di lokasi saya ajak korban untuk berhubungan intim tapi korban tidak mau. Lalu saya paksa dan korban berontak sampai menampar saya dua kali dan mencakar wajah saya," tutur Naufal.
Karena mendapatkan penolakan, Naufal kemudian mencekik leher korban dan menggorok leher korban sebanyak dua kali dengan sebilah pisau yang dia bawa. Pelaku juga memperkosa korban yang sudah meninggal.
"Saya jadi emosi dan kalap terus saya cekik dan saya gorok lehernya sebanyak dua kali dengan pisau yang saya bawa. Saya perkosa dalam kondisi korban sudah meninggal, sebelumnya sudah saya lepasin celana panjang dan celana dalammya," sebut Naufal.
"Iya saya rekam video saat korban saya perkosa. Itu untuk konsumsi sendiri," sambungnya.
Artikel Ini Sudah Tayang di detikJateng, Baca Selengkapnya di Sini
(afb/afb)