Sumut Sepekan: Jukir Dibunuh Pemilik Rumah Makan-Pria Sok Jago Tembak Warga

Finta Rahyuni - detikSumut
Minggu, 06 Okt 2024 20:00 WIB
Foto: andi saputra
Medan -

Berbagai peristiwa dan kasus kriminal terjadi di Sumatera Utara (Sumut) dalam sepekan terakhir. Peristiwa tersebut membuat heboh dan menarik perhatian masyarakat.

Misalnya, kasus juru parkir (jukir) yang dibunuh pemilik rumah makan di Kecamatan Medan Selayang dan pria sok jago yang menembak warga di Kabupaten Simalungun.

Berikut detikSumut rangkum sejumlah peristiwa dan kasus kriminal yang terjadi dalam sepekan terakhir:

1. 3 Pemilik Rumah Makan di Medan Bunuh Jukir gegara Tak Terima Dikutip Uang Parkir

Seorang jukir inisial JL (30) dianiaya hingga tewas oleh tiga pemilik rumah makan di Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Selayang. Motif pembunuhan itu dipicu karena permasalahan uang parkir.

Kapolsek Sunggal Kompol Bambang G Hutabarat mengatakan ketiga pelaku yang ditangkap itu merupakan pemilik salah satu rumah makan di Jalan Setia Budi, itu. Para pelaku kesal korban kerap mengutip parkir kepada pelanggan rumah makan mereka.

Alhasil, terjadi cekcok antara korban dan pelaku hingga berujung penganiayaan yang menewaskan korban.

"Yang pelaku ini kan buka rumah makan. Kemudian, selama ini kan mereka (pelaku) nggak pernah mau kalau pelanggannya mereka itu dikutip parkir di tempat mereka. (Motif) karena dikutip uang parkir itu, mereka (pelaku) nggak terima, diawali dengan cekcok baru penganiayaan," kata Bambang saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (3/10)

Bambang menyebut ketiga pelaku itu telah diamankan. Namun, dia belum memerinci identitasnya ketiganya.

Perwira menengah Polri itu mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Setia Budi, pada Selasa (1/10) malam. Korban mengalami sejumlah luka tusuk di tubuhnya.

"Ada beberapa luka tusuk," jelasnya.

2. Tukang Siomay Ditipu 2 Pria Modus Borong Jualan

Kejadian nahas dialami oleh seorang tukang siomay bernama Samsul Bukhori (31). Warga Desa Klambir V Kampung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang itu diduga ditipu oleh dua orang pria yang mengaku ingin membeli dan memborong jualan korban untuk komandan mereka.

Samsul menyebut peristiwa itu terjadi pada Selasa (2/10). Saat itu, dirinya tengah berjualan seperti biasanya di Jalan Setia, Kecamatan Medan Helvetia.

Lalu, sekira pukul 15.20 WIB, ada dua orang pria mendatanginya dengan berboncengan mengendarai sepeda motor. Para pria itu mengatakan ingin memborong jualan korban dengan dalih untuk acara di Yon Zipur Medan.

"Sore itu, sebelum azan Ashar, datang dua orang bapak-bapak, katanya ingin memborong somay untuk acara di Zipur. (Mereka) nggak pakai seragam, cuman yang satu itu pakai topi lambang pancasila, garuda, yang satu lagi nggak pakai topi, tapi memakai masker," kata Syamsul saat diwawancarai di rumah kontrakannya, Jumat (4/10).

Mereka pun menyepakati jualan korban itu diborong dengan harga Rp 200 ribu. Setelah menyepakati harga itu, kata Samsul, dia membawa sepeda motor jualannya mengikuti kedua pria tersebut.

Baca selengkapnya di halaman berikut...



Simak Video "Video: Debt Collector Keroyok Orang yang Cegah Penyitaan"


(afb/afb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork