Seorang siswi SMP di Surabaya diduga diperkosa oleh temannya sendiri. Polisi kini mengusut kasus ini.
Ibu korban, SL, mengatakan jika pelaku merupakan teman anaknya yang lain sekolah. Korban dan pelaku awalnya berkenalan lewat media sosial.
Dari perkenalan itu, korban dan pelaku kemudian membuat janji untuk bertemu di mal. Saat keduanya di mal, terjadi pertengkaran dan pelaku mengajak korban ke rumahnya di Tandes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka berantem dan anak saya diajak pulang ke rumah terlapor. Sampai di rumah (terduga pelaku) di Tandes, mengajak (korban) berhubungan," kata SL melansir detikJatim, Kamis (3/10/2024).
SL menyebut anaknya saat itu menolak untuk berhubungan dengan pelaku. Karena terus dipaksa dan mendapatkan ancaman, korban pun harus mengikuti nafsu bejat pelaku.
"Diancam, kalau tidak mau (menuruti) disuruh pulang naik ojek online, saat itu anak saya tidak pegang uang, anak saya terpaksa (mengikuti apa kata terlapor)," tuturnya.
Pelaku saat itu juga merekam hubungan intim itu. Dengan bermodal video itu, pelaku melakukan pengancaman kepada korban.
Korban yang trauma pun enggan bersekolah lagi. SL lantas memindahkan anaknya ke sekolah lain. Namun di sekolah baru, korban malah menjadi korban bullying dari teman-temannya.
"Anak saya jadi korban bully (di sekolah baru), dari pihak Pemkot Surabaya sudah mendatangi sekolah agar bisa mengontrol (para murid)," terangnya.
SL selaku orang tua memutuskan untuk melaporkan kasus yang menimpa anaknya ke polisi Kamis (25/7). Laporan itu dilayangkan karena pelaku tak ada itikad baik.
Kasus ini kini ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya. Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi terkait laporan tersebut.
"Sudah ditangani, sudah masuk ke tahap penyidikan," kata Haryoko kepada detikJatim.
(afb/afb)