Siswi SMP di Surabaya Diperkosa Teman Seumuran dan Direkam

Siswi SMP di Surabaya Diperkosa Teman Seumuran dan Direkam

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Kamis, 03 Okt 2024 22:15 WIB
Ilustrasi Pemerkosaan Anak
Ilustrasi (Foto: Zaki Alfarabi / detikcom)
Surabaya -

Seorang siswi SMPN di Surabaya melapor jadi korban pemerkosaan. Pelakunya tak lain temannya sendiri. Kasus itu pun tengah didalami oleh polisi.

SL, ibu korban menuturkan pelaku merupakan teman anaknya yang lain sekolah. Korban dan pelaku diketahui pertama kali kenal melalui media sosial.

Dari situ, korban dan pelaku janjian untuk bertemu ke mal. Namun saat di mal tersebut keduanya bertengkar. Karena hal ini, pelaku lantas mengajak korban ke rumahnya di Tandes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka berantem dan anak saya diajak pulang ke rumah terlapor. Sampai di rumah (terduga pelaku) di Tandes, mengajak (korban) berhubungan," kata SL, Kamis (3/10/2024).

Menurut SL, anaknya saat itu menolak ajakan berhubungan intim pelaku. Namun karena terus dipaksa dan diancam, korban pun tak berdaya.

ADVERTISEMENT

"Diancam, kalau tidak mau (menuruti) disuruh pulang naik ojek online, saat itu anak saya tidak pegang uang, anak saya terpaksa (mengikuti apa kata terlapor)," jelasnya.

Mirisnya, pelaku tak hanya memperkosa korban. Namun, juga merekam adegan hubungan intim itu. Dari video itu, pelaku lantas mengancam akan menyebarluaskan jika tak menuruti keinginannya.

Karena hal ini, korban pun enggan bersekolah lagi. SL lantas memindahkan anaknya ke sekolah lain. Namun di sekolah baru, korban malah menjadi korban bullying dari teman-temannya.

"Anak saya jadi korban bully (di sekolah baru), dari pihak Pemkot Surabaya sudah mendatangi sekolah agar bisa mengontrol (para murid)," terangnya.

Karena hal ini, SL selaku orang tua memutuskan untuk melaporkan kasus yang menimpa anaknya ke polisi Kamis (25/7). Laporan itu dilayangkan karena pelaku tak ada itikad baik.

Kasus ini kini ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya. Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi terkait laporan tersebut.

"Sudah ditangani, sudah masuk ke tahap penyidikan," kata Haryoko kepada detikJatim.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads