2 Orang Pelaku Pengeroyokan Personel Satlantas Polresta Padang Ditangkap!

Sumatera Barat

2 Orang Pelaku Pengeroyokan Personel Satlantas Polresta Padang Ditangkap!

M Afdal Afrianto - detikSumut
Rabu, 07 Agu 2024 20:01 WIB
Terduga pelaku (kemeja putih) saat diamankan personel Polresta Padang. (dok. Istimewa)
Foto: Terduga pelaku (kemeja putih) saat diamankan personel Polresta Padang. (dok. Istimewa)
Padang -

Kasus pengeroyok dua orang personel Satlantas Polresta Padang, oleh warga usai dituding menendang pengendara hingga terjatuh saat melakukan patroli di jembatan Emilindo Pegambiran, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), berbuntut panjang. Dua terduga pelaku berhasil dibekuk polisi.

"Iya, kita amankan dua orang pria. Sekarang masih proses kita mintai keterangannya," kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra saat ditemui detikSumut di Polresta Padang, Rabu (7/8/2024).

Dedy menyebut kedua pelaku memiliki peran berbeda saat melakukan pemukulan terhadap dua orang personel Satlantas Polresta Padang. Mulai dari memprovokasi sampai melakukan pemukulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perannya satu orang melakukan provokasi, dan satu lagi melakukan pemukulan terhadap personel Satlantas Polresta Padang," jelasnya.

Dampak dari pemukulan tersebut, personel Satlantas Polresta Padang berinisial Briptu A mengalami luka memar di bagian kepala.

ADVERTISEMENT

"Korban yang memang kena pemukulan satu orang, yaitu Briptu A yang bagian kepalanya mengalami luka memar akibat pemukulan itu. Satu lagi tidak ada luka dialaminya," ungkapnya.

Penangkapan kedua pelaku menurutnya berdasarkan keterangan saksi dan video amatir yang pihaknya terima. Sementara akibat ulah kedua pelaku, akses dari Teluk Bayur menuju Lubuk Bergalung sempat ditutup warga.

"Penangkapan kedua pelaku dari keterangan saksi dan video amatir warga yang kita terima. Sementara akibat ulahnya, akses Teluk Bayur menuju Lubuk Bergalung sempat ditutup warga beberapa saat," ujarnya.

Dedy menyebut pihaknya saat ini masih terus mendalami aksi pemukulan yang dialami anggota Satlantas Polresta Padang. Dedy menduga masih ada pelaku lain yang melakukan pemukulan hingga provokasi dalam kejadian tersebut.

"Dari keterangan saksi-saksi ada beberapa yang terlibat di situ. Dan kita masih melakukan pendalaman. Sampai saat ini baru dua orang kita amankan," bebernya.

Dedy memastikan pengendara yang jatuh saat ada patroli Satlantas Polresta Padang karena terkejut, bukan akibat ditendang personel Satlantas Polresta Padang. Keterangan itu dia dapatkan dari Ririn Nurul Cahyu (28), pengendara yang terjatuh saat patroli itu terjadi.

"Berdasarkan keterangan saksi yang kita mintai keterangan, dia terkejut lalu terjatuh. Kemudian situasinya berubah karena dikompori dan dituding dia ditendang personil," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, dua personel Satlantas Polresta Padang, Sumatera Barat (Sumbar) dipukul warga usai dituding menendang pengendara saat melakukan patroli hingga terjatuh di jembatan Emilindo Pegambiran, Kota Padang.

Akibat kejadian tersebut, sempat terjadi kesalahpahaman antara warga dan polisi yang berujung akses dari Teluk Bayur menuju Lubuk Bergalung sempat ditutup warga.

"Iya, tadi sempat terjadi kesalahpahaman antara warga terhadap personel kami. Dua personel kami yang membantu warga yang terjatuh itu dipukul oleh warga," kata Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (6/8/2024).

Yanti menyebut pemukulan tersebut bermula saat personel Satlantas Polresta Padang sedang melakukan Patroli Hunting di sekitaran Jembatan Emilindo Pegambiran Padang. Sementara saat bersamaan, datang seorang pengendara perempuan bernama Ririn Nurul Cahyu (28) yang dinarasikan warga ditendang personel Satlantas Padang hingga terjatuh.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads