Anggota TNI yang Diserang-Dibacok Geng Motor di Medan Buta Mata Kiri

Anggota TNI yang Diserang-Dibacok Geng Motor di Medan Buta Mata Kiri

Finta Rahyuni - detikSumut
Rabu, 07 Agu 2024 11:05 WIB
Kondisi Prada D usai diduga dikeroyok.
Foto: Kondisi Prada D usai diduga dikeroyok. (Foto: Istimewa)
Medan -

Anggota Yonif 100/PS Prada Defliadi mengalami kebutaan usai diserang dan dibacok kawanan geng motor di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Mata yang mengalami kebutaan itu adalah mata sebelah kiri.

"Laporan terakhir matanya buta, tidak bisa melihat, sebelah kiri," kata Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian, Rabu (7/8/2024).

Rico menyebut Prada Defliadi saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Putri Hijau. Dia menyebut Defliadi mengalami luka di kepala, tangan dan mata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi terakhir untuk anggota kita, sementara perawatan intensif di RS Putri Hijau. Kondisi luka di kepala, tangan, kemudian juga mata," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun mengatakan peristiwa itu berawal pada Sabtu (3/8) sore. Saat itu korban dan sejumlah anggota TNI nongkrong di salah satu kafe di Jalan Iskandar Muda.

ADVERTISEMENT

Lalu, Minggu (4/8) sekira pukul 03.00 WIB, mereka bergeser ke salah satu angkringan di Simpang SIB, Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Petisah, untuk makan.

"Pada saat jam 3 pagi bergeser mau kembali, mereka teman-teman dari TNI AD mampir di angkringan di Jalan Gatsu," kata Teddy saat konferensi pers di Polrestabes Medan, Selasa (6/8) malam.

Tak lama, para anggota TNI itu didatangi oleh tujuh laki-laki yang menaiki dua mobil, yakni Fortuner dan Avanza. Kemudian, para laki-laki itu menemui Pratu AS dan menanyakan 'abang yang tadi kan?'.

Pratu AS lalu menjawab bahwa mereka tidak mengetahui apa-apa dan mengaku sebagai anggota TNI. Kemudian, terjadi cekcok dan perkelahian di lokasi tersebut.

Saat kejadian itu, korban Prada Defliadi terpisah dari teman-temannya. Kemudian, para pelaku mengejar korban hingga ke dekat markas IPK di Jalan Sekip.

"Iya, di markas ormas Jalan Sekip itu. Di TKP tersebut, pelaku inisial TT bersama teman-temannya di antaranya merupakan anggota geng motor SL (Simple Life) itu melakukan pengeroyokan terhadap korban dengan cara meninju, menendang dan membacok korban hingga tak berdaya. Ini kami sudah cocokkan dengan kamera CCTV yang kami dapat di Jalan Sekip," kata Teddy.

Perwira menengah Polri itu mengatakan pihaknya telah menangkap satu pelaku lainnya. Pelaku yang ditangkap itu adalah RDS (35). Dengan begitu, sudah ada dua pelaku yang ditangkap terkait kasus tersebut. Sebelumnya, satu pelaku berinisial DM telah lebih dulu diamankan oleh pihak Kodam I/BB

Teddy menyebut DM merupakan Ketua IPK Ranting Sekip, sedangkan RDS adalah anggota IPK. Untuk pelaku RDS ditangkap di daerah Kecamatan Medan Timur, kemarin




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads