ABG bertato kupu-kupu berinisial A (15) ditemukan tewas di kebun warga di Desa Trimulyo, Guntur, Demak. Sebelum ditemukan tewas, A sempat pamit ke ayahnya untuk pergi ke acara selawatan.
Ayah A, Kuswanto, mengatakan putrinya pamit pergi selawatan 1,5 bulan lalu. Sejak saat itu anaknya tidak pulang ke rumah.
"Yang saya tahu dia perginya itu selawatan, pamit sama saya," kata dia dilansir detikJateng Kamis (18/7/2024).
Pasca pergi itu, anaknya itu tidak lagi bisa dihubungi. Mereka pun miskomunikasi dengan A.
"Yang saya tahu, setelah dia pergi sampai 1,5 bulan ini miskomunikasi jadi nggak bisa menghubungi," ungkap dia.
Korban yang merupakan warga Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, itu sudah putus komunikasi dengan keluarganya selama sekitar 1,5 bulan.
Kuswanto mengaku baru tahu putrinya menjadi korban pembunuhan setelah diberi tahu oleh pihak kepolisian tadi sekitar pukul 11.00 WIB.
"Tadi dibantu oleh Polres Demak melalui Polsek Ambarawa, diberitahu sekitar pukul 11.00 WIB. Terus saya ke sini memastikan. Saya yakin anak saya karena memiliki kutil di tangan kiri," ujar dia.
Sekitar pukul 17.10 WIB, pihak keluarga membawa pulang jenazah A dari RSUD Sunan Kalijaga.
Diberitakan sebelumnya, sosok mayat wanita bertato mawar dan kupu ditemukan tergeletak di Desa Trimulyo, Guntur, Demak. Mayat itu ditemukan tertelungkup di kebun dengan hanya mengenakan pakaian dalam.
Polisi menemukan ceceran darah di sekitar lokasi penemuan mayat. Juga terdapat beberapa luka di wajah dan punggung wanita itu.
(astj/astj)