Bobol Kantor PA Balige-Rampok Restoran Cepat Saji, 2 Pelaku Ditangkap-3 Diburu

Bobol Kantor PA Balige-Rampok Restoran Cepat Saji, 2 Pelaku Ditangkap-3 Diburu

Finta Rahyuni - detikSumut
Selasa, 25 Jun 2024 16:47 WIB
Ilustrasi tangan diborgol
Foto: Ilustrasi. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Medan -

Lima pencuri membobol kantor Pengadilan Agama (PA) Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut) dan membawa kabur enam unit laptop. Selain itu, kelimanya juga mencuri uang sebesar Rp 45 juga di brangkas KFC.

Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono mengatakan pencurian itu terjadi pada Kamis (6/6/2024) dini hari. Sejauh ini, dua dari lima pelaku, yakni FA dan HMP, telah ditangkap beberapa hari yang lalu.

"Dua dari lima pelaku pembobol Pengadilan Agama Balige dan gerai makanan cepat saji KFC di Balige sudah ditangkap Tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut. Jadi, baru dua tersangka, FA dan HMP yang ditangkap," kata Sumaryono, Selasa (25/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumaryono mengatakan awalnya para pelaku melakukan pencurian di Pengadilan Agama Balige sekira pukul 01.00 WIB. Sebelum menjalankan aksinya, para pelaku sudah terlebih dahulu memantau situasi.

"Dari sini, pelaku membawa enam unit laptop. Aksinya dilakukan pukul 01.00 WIB," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Namun, karena tidak mendapatkan uang saat mencuri di Pengadilan Agama Balige itu, para pelaku lalu bergerak ke restoran cepat saji, KFC Balige sekira pukul 03.00 WIB. Setibanya di lokasi, mereka menemukan sekuriti KFC tersebut tengah tertidur.

Lalu, para pelaku membangunkan sekuriti itu dan mengikatnya. Selain itu, kelima pelaku juga mengancam sekuriti menggunakan linggis.

"Dari KFC, pelaku membawa brangkas lalu kabur. Uangnya sekira Rp 45 juta," kata Sumaryono.

Setelah itu, brangkas itu dibawa dan dibongkar para pelaku di rumah orang tua pelaku PU di Simalungun. Lalu, para pelaku pergi dan membuang brangkas itu di jurang Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun.

Sementara enam laptop yang sebelumnya dicuri pelaku dari kantor Pengadilan Agama itu dibuang para pelaku di jurang di daerah Parapat.

"Laptop dibuang untuk menghilangkan barang bukti karena (para pelaku) fokus sama uang tunai," jelasnya.

Usai kejadian itu, pihak kepolisian memburu para pelaku hingga akhirnya mengamankan dua di antaranya, sedangkan tiga pelaku lainnya, yakni PU, SN, dan SK masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Adapun pelaku FA berperan sebagai pembawa mobil yang dirental para pelaku saat melancarkan aksinya dan pelaku HMP merupakan perekrut pelaku PU serta yang mengikat sekuriti KFC.

Usai ditangkap, para pelaku diboyong ke Polda Sumut. Selain itu, barang bukti yang sempat dibuang para pelaku ke jurang juga telah diamankan.

"Keseluruhan barang bukti sudah berhasil diamankan dari lokasi jurang dan saat ini kedua tersangka sudah diboyong ke Polda Sumut untuk dilakukan pemeriksaan. Jadi, kita masih ngejar tiga pelaku lainnya," pungkasnya.




(mjy/mjy)


Hide Ads