Pelajar di Gunungsitoli Tewas Gantung Diri, Diduga gegara Ada Masalah di Sekolah

Pelajar di Gunungsitoli Tewas Gantung Diri, Diduga gegara Ada Masalah di Sekolah

Indah Mawarni - detikSumut
Kamis, 02 Mei 2024 16:00 WIB
Ilustrasi
Foto: Ilustrasi. (Dok.Detikcom)
Gunungsitoli -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang pelajar SMK di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara (Sumut) inisial GPG (17) ditemukan tewas gantung diri di kamarnya. Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena memiliki masalah di sekolah.

"(Di TKP) personel Polsek Gido melihat korban dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi tergantung dengan ikatan tali di leher," ujar Kasi Humas Polres Nias Iptu Osiduhugo Daeli, Kamis (2/5/2024)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Osidihugo mengatakan informasi penemuan jasad korban itu disampaikan ke personel piket Polsek Gido pada Selasa (30/4). Pihak kepolisian yang menerima informasi itu langsung menuju ke lokasi.

Berdasarkan hasil interogasi, kata Osidihugo, jasad korban pertama kali ditemukan oleh ibunya sekira pukul 12.00 WIB. Saat itu, ibu korban hendak membangunkan korban.

ADVERTISEMENT

"Ibu korban mengetuk pintu kamar, tetapi tidak ada sahutan. Kemudian dilihat melalui ventilasi pintu kamar, korban sudah tergantung," ujarnya.

Dari hasil visum luar yang dilakukan oleh dokter Puskesmas Gunungsitoli, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh pelajar tetsebut. Keluarga korban juga menolak jasad korban untuk diautopsi.

"Pihak keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi terhadap korban, mereka ikhlaskan kepergian korban," sebutnya.

Osidihugo menyebut pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian korban. Namun, menurut keterangan keluarganya korban sempat bercerita tentang masalahnya di sekolah kepada ibunya pada Senin (29/4) lalu. Saat ibunya menanyakan permasalahan itu, korban memilih tidak memberitahunya.

"Ibu kandung korban mengatakan bahwa korban menyampaikan bahwa dia ada masalah di sekolah. Ketika ditanyakan, tentang masalah yang dihadapi, korban tidak memberitahukan," pungkasnya.

Setelah divisum, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk kemudian disemayamkan.

Artikel ini ditulis Indah Mawarni Mahasiswa Magang Merdeka di detikcom.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads