Sejumlah peristiwa dan kasus kriminal terjadi di Sumatera Utara (Sumut) dalam sepekan ini. Mulai dari pria beristri yang bunuh pacarnya hingga warga yang menyerang dan merusak mobil polisi.
Berikut detikSumut rangkum kasus-kasus dan peristiwa menarik yang terjadi dalam sepekan ini:
1. Pria Beristri Bunuh Pacar gegara Kesal Diajak Nikah
Seorang pria beristri di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Suroso Batubara (24) ditangkap karena membunuh pacarnya Evi Indah Sari (19) dengan menggorok leher dan membuang jasad korban ke sungai. Pelaku melakukan hal itu karena kesal disuruh menikahi korban.
Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh mengatakan pembunuhan itu terungkap usai jasad korban ditemukan mengambang di Sungai Aek Pohon Sabalolap, Desa Salambue, Kecamatan Panyabungan, Kamis (25/4/2024). Sementara pelaku Suroso Batubara ditangkap Senin (29/4) pagi.
"Awalnya ada penemuan mayat perempuan mengambang di Sungai Aek Pohon Desa Salambue. Setelah dicek, identitas atas nama Evi Indah Sari. Yang pertama kali menemukan warga lagi menjala ikan di sungai tersebut," kata AKBP Arie saat dikonfirmasi detikSumut, Senin.
Sebelum ditemukan tewas, kata Arie, korban sempat mengantarkan kakaknya dari rumah mereka ke Desa Salambue pada Rabu (24/4) sekira pukul 18.00 WIB. Setelah mengantar kakaknya, korban pulang sendiri ke rumah.
Sekira pukul 19.00 WIB, kakak korban sempat menghubungi dan menanyakan posisi korban. Saat itu, korban mengaku tengah berteduh karena hujan. Namun, setelah itu, korban sudah tidak dapat dihubungi.
Keluarga korban pun mencari keberadaan korban, tetapi tidak kunjung ditemukan. Pada akhirnya, posisi korban baru diketahui usai jasadnya ditemukan mengambang di Sungai Aek Pohon.
Pihak kepolisian yang menerima informasi penemuan mayat itu lalu menyelidiki kasus tersebut hingga akhirnya mengetahui bahwa pelaku pembunuhan itu adalah Suroso. Lalu, sekitar pukul 03.00 tadi, pihak kepolisian menuju rumah pelaku di Desa Hutabangun, Kecamatan Panyabungan Timur untuk menangkapnya.
Namun, saat itu pelaku tidak ditemukan di dalam rumahnya. Alhasil, petugas menyisir keberadaan pelaku dan menemukannya tengah bersembunyi di ladang karet warga sekira pukul 06.00 WIB.
Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Arie, pelaku membunuh korban dengan cara menampar, mencekik leher dan membenamkan kepala korban ke sungai. Setelah korban tak sadarkan diri, pelaku menyayat leher korban menggunakan pisau.
"Jadi, pada saat kejadian, ada pertengkaran mulut antara pelaku dan korban, sehingga pelaku emosi dan kemudian menampar, mencekik leher korban, dan membenamkan kepala korban di sungai tersebut. Kemudian ditambah lagi menyayat leher korban. Jadi, pelaku menyayat korban dengan sebuah pisau di dalam air, sehingga untuk darahnya terseret arus sungai. Korban mati, langsung dihanyutkan dan ditinggalkan di aliran sungai tersebut. " ujarnya.
Perwira menengah Polri itu mengatakan korban dan pelaku telah berpacaran selama satu tahun. Selama berpacaran itu, keduanya telah dua kali berhubungan badan.
Adapun motif pelaku membunuh korban karena kesal diajak nikah. Arie menyebut pelaku telah menikah sejak tiga bulan yang lalu. Pihaknya masih menyelidiki apakah korban mengetahui bahwa pelaku telah memiliki istri.
"(Mereka) kenalnya melalui media sosial, semakin dekat pacaran kurang lebih satu tahun. Namun, pelaku saat ini sudah menikah kurang lebih tiga bulan. Sementara pada saat kejadian, si korban bertemu dengan pelaku, janjian dan si korban meminta pertanggungjawaban untuk dinikahi. Si pelaku tidak bersedia (menikahi). (Korban) apakah hamil masih kami cek, untuk sementara dari keterangan si pelaku tidak hamil," pungkasnya.
Atas perbuatannya, pelaku terancam 15 tahun penjara atas perbuatannya.
Baca selengkapnya di halaman berikut...
Simak Video "Video Pemerintah Siapkan Internet SATRIA-1 di Wilayah Bencana Sumatera"
(afb/afb)