Dilihat detikSumut, pada Selasa (30/4/2024) video berdurasi 3 menit 41 detik itu, pria yang diduga sebagai WNA tengah dikerumuni oleh warga sekitar. WNA tersebut terlihat diamankan oleh petugas kepolisian yang berada di lokasi.
"Hajar, hajar aja. Tak mau masuk (mobil polisi), mau nyulik anak," kata perekam video tersebut.
Dalam video tersebut, suasana sempat memanas ketika WNA asal Singapura yang dibawa polisi menolak masuk ke dalam mobil. Warga sekitar yang terlihat emosi berusaha memukul WNA tersebut namun ditahan polisi.
WNA asal Singapura itu berusaha menjelaskan kejadian tersebut. Namun setelah berdebat akhirnya WNA tersebut dibawa oleh mobil patroli Polsek Batu Aji.
Kapolsek Batu Aji, AKP Benny Syahrial dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Ia menyebut proses kasus tersebut telah diserahkan ke Sat Intelkam Polresta Barelang.
"Benar ada kejadiannya kemarin Senin (29/4), tapi sudah diserahkan ke Sat Intelkam Polresta karena berhubungan dengan orang asing," ujarnya.
Terpisah, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Samuel Toba mengatakan permasalah WNA asal Singapura itu telah diserahkan kepolisian. Ia menyebut WNA asal Singapura tersebut telah diproses lebih lanjut.
"Pihak Kepolisian atau Polsek Batu Aji serahkan ke Imigrasi untuk proses selanjutnya," kata Samuel.
Samuel menyebut kejadian yang menimpa WNA asal Singapura berinisial GW meresahkan masyarakat. Sehingga pihaknya mengambil tindakan administrasi berupa deportasi.
"Karena WN Singapore tersebut telah menimbulkan keresahan di masyarakat maka Imigrasi mengambil tindakan terhadap WN. Singapura tersebut berupa tindakan Administrasi Keimigrasian berupa Deportasi kemudian diusulkan untuk Penangkalan," ujarnya.
Samuel menambahkan WNA asal Singapura itu diketahui tengah melakukan liburan di Batam. Usai kejadian pada Senin (29/4) kemarin, WNA asal Singapura itu langsung dideportasi.
"Yang bersangkutan tengah liburan di Batam. Sudah selesai kemarin siang dan langsung kita deportasi," ujarnya.
(mjy/mjy)